Barbie Dikabarkan Dilarang Tayang di Timur Tengah

Barbie, film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling, dikabarkan dilarang tayang di beberapa kawasan Timur Tengah.

Barbie Dikabarkan Dilarang Tayang di Timur Tengah
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Semakin banyak negara yang dikabarkan melarang tayang film Barbie. Selain Vietnam, beberapa kawasan di Timur Tengah kini disebut-sebut tidak akan menayangkan film terbaru garapan Greta Gerwig tersebut.

Padahal, seperti diberitakan Cosmopolitan Middle East pada Senin (31/7) awalnya film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling tersebut dijadwalkan tayang 20 Juli di kawasan tersebut.

Namun, MovSto selaku jaringan bioskop terbesar dan platform entertainment di Arab Saudi mengumumkan film Barbie tidak akan tayang di beberapa negara Timur Tengah.

"Resmi: Film Barbie tidak akan tayang di Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain," cuit MovSto pada Jumat (30/7) waktu setempat.

Berdasarkan laman VOX Cinemas yang diakses pada Selasa (1/8) waktu Indonesia, tak ada Barbie dalam deretan judul film yang akan diputar di jaringan bioskop Uni Emirat Arab tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Tak ada detail alasan di balik keputusan tidak menayangkan film yang berhasil mencetak rekor debut box office di Amerika Utara tersebut. Barbie meraup Rp2,32 triliun untuk pekan tayang perdana di Amerika Utara.

Terpisah, media Mesir Egyptian Streets pada pertengahan bulan lalu memberitakan film Barbie memang tidak jadi tayang 19 atau 20 Juli, melainkan diundur ke 31 Juli. Tak ada juga alasan yang disampaikan terkait penundaan itu.

Sebelum Timur Tengah, Barbie juga sudah menemukan hambatan untuk tayang di Vietnam. Negara itu bahkan menjadi yang pertama memblokir jadwal tayang film yang terinspirasi dari boneka ikonis produksi Mattel tersebut.

Keputusan tersebut menyusul adegan yang menampilkan sembilan garis putus-putus atau nine dash-line.

Hal itu juga kerap disebut sebagai 'Garis lidah sapi,' frasa Vietnam yang digunakan untuk menggambarkan garis berbentuk U sembilan garis putus-putus yang diklaim China atas wilayah perairan Laut China Selatan.

Selain Vietnam, Filipina sebelumnya juga mempertimbangkan adegan tersebut. Pada akhirnya, negara tersebut masih mau menayangkan film Barbie karena menilai peta dalam film Barbie hanyalah peta corat-coret bukan nine dash-line.

Warner Bros. juga sebelumnya sudah menegaskan bahwa ukiran peta yang ditayangkan dalam adegan itu tidak bermaksud untuk menyatakan sikap politik apa pun.

"Coret-coretan itu menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land menuju 'dunia nyata'," jelasnya. "Itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun."

[Gambas:Twitter]

(chri)