Airlangga Hartarto Harapkan Kader Golkar Kawal Kebijakan Pemerintah

BREAKINGNEWS.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kadernya untuk mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Preside Ma"ruf Amin pada pemerintahan lima tahun ke depan. Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu saat rapat Fraksi Partai Golkar, di Senayan.

Airlangga Hartarto Harapkan Kader Golkar Kawal Kebijakan Pemerintah

BREAKINGNEWS.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kadernya untuk mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Preside Ma"ruf Amin pada pemerintahan lima tahun ke depan. Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu saat rapat Fraksi Partai Golkar, di Senayan.

"Saya mengharapkan teman-teman agar lebih aktif," kata Airlangga Hartarto dalam acara Rapat Pleno yang dihadiri hampir seluruh anggota Fraksi Partai Golkar baik di DPR mau pun MPR itu. Pada kesempatan itu Airlangga Hartarto juga mengucapkan "selamat datang" kepada anggota DPR RI terpilih 2019-2024. Ketum Partai Golkar yang juga menteri perindustrian itu juga mengurai apresiasinya kepada anggota DPR 2014-2019.

"Tentunya saya juga mengharapkan anggota-anggota DPR dari Partai Golkar yang lebih senior, atau sudah senior, membagi pengalaman dan memberi semangat kepada yang muda-muda," ungkap Airlangga Hartarto.

Rapat ini juga dihadiri Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich,  Bendahara Umum Golkar Robert Kardinal, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Melchias Markus Mekeng, Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR Agun Gunanjar Sudarsa, serta jajaran menteri dari Partai Golkar. Airlangga Hartarto mengisyaratkan kebanggaannya karena adanya keberimbangan dari aspek usia anggota. Bahkan, dari 10 anggota DPR termuda 2019-2024, tiga di antaranya berasal dari Partai Golkar.

Airlangga Hartarto juga mengapresiasi kinerja anggota-anggota dewan senior seperti Lili Asdjudiretja dan Popong Otje Djunjunan. Setelah enam periode menjadi anggota dewan, Lili Asdjudiretja tak mencalonkan diri lagi sebagai anggota dewan untuk periode 2019-2024. Namun, ganti istrinya yang mencalonkan diri, dan terpilih.

Popong Otje Djunjunan juga tak mencalonkan diri lagi. Airlangga Hartarto mengakui sedih karena harus kehilangan salah satu senior andalan Partai Golkar, yang dengan gaya khasnya mampu menaklukkan "keangkeran" sidang-sidang paripurna. Namun demikian, Airlangga Hartarto seperti dinggatkan mengenai masih banyaknya kader-kader Partai Golkar yang mampu menyita perhatian publik. Termasuk Nurul Arifin yang disebut-sebut bisa menggantikan peran "Ce Popong".

Airlangga Hartarto mengisyaratkan jika proses kaderisasi dan regenerasi sudah berjalan dengan baik. Dia juga menyebutkan bahwa tentunya akan ada upaya-upaya konsolidasi. "Ada tantangan yang perlu kita pikirkan ke depannya," ujar Airlangga Hartarto, seraya mengisyaratkan ancaman resesi yang melanda dunia. Perang dagang antara Cina dan Amerika, tegasnya, tidak akan berakhir dalam waktu yang relatif dekat.

Mengapa? Menurut Airlangga Hartarto, tentu karena perang ini sudah bertambah, bukannya makin berkurang. Sekarang diperluas dengan perang mata uang. Siword Cina sudah melakukan devaluasi akibat merespon kenaikan pengenaan Bea Masuk barang-barang Cina baru 10%. Mereka mendevaluasi uangnya diatas tujuh. Tujuh Yuan ke Dolar AS, dan hal itu tidak pernah terjadi.

Airlangga Hartarto juga mencontohkan apa yang baru-baru ini terjadi di Hongkong. Yakni, demo besar-besaran yang tidak terlepas dari kekhawatiran terhadap kebijakan di Cina.*