Agak Laen Panen Kala Long Weekend, Tembus 3 Juta Penonton

Agak Laen sukses mendulang penonton selama akhir pekan panjang. Pada Sabtu (10/2), Imajinari selaku studio resmi mengumumkan film komedi ini resmi mendulang 3 juta penonton sejak rilis 1 Februari 2024.

Dengan capaian tersebut, Agak Laen menjadi film Indonesia pertama dan tercepat yang berhasil mencapai angka 3 juta penonton pada 2024, sekaligus jadi film terlaris sejauh ini pada 2024.

Setelah Agak Laen, posisi kedua ada Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 yang rilis 11 Januari 2024 dengan 1,28 juta penonton per data 5 Februari 2024, seperti dilaporkan filmindonesia.or.id.

Menurut laporan Imajinari di media sosial, jumlah penonton Agak Laen mulai melesat ketika masuk momen libur panjang pada 8 Februari 2023.

Sebelumnya, penonton Agak Laen rata-rata berkisar 267 ribuan sehari sejak hari pertama hingga hari ke-tujuh penayangan.

[Gambas:Video CNN]

Namun hari ke-8 atau Kamis (8/2), angka melonjak ke 500 ribu penonton bersamaan hari libur Isra mikraj yang membuat total penonton mencapai 2,3 juta.

Hingga pada Sabtu (10/2) pukul 14.00 WIB, Agak Laen melaporkan film yang ditulis dan digarap Muhadkly Acho ini sudah berhasil menembus 3 juta penonton. Diperkirakan, film ini ditonton lebih dari 600 ribu penonton pada Jumat (9/2).

[Gambas:Instagram]

Tren jumlah penonton Agak Laen diperkirakan akan masih mengalami kenaikan hingga akhir pekan ini, atau Minggu (10/2), kemudian turun sesaat dan berpeluang menambah kembali pada saat libur 14 Februari dan akhir pekan depan.

Bila Agak Laen berhasil memanfaatkan momen libur, bukan mustahil film ini bisa melewati angka 4 juta hingga turun layar nanti.

Capaian Agak Laen ini bisa terjadi karena beberapa faktor, selain daripada cerita dan eksekusi yang cukup apik, film ini juga sudah memiliki basis penggemar dari siniar Agak Laen, serta komentar positif dari banyak penonton.

[Gambas:Instagram]

Agak Laen mengisahkan Bene (Bene Dion), Boris (Boris Bokir), Jegel (Indra Jegel), dan Oki (Oki Rengga) yang merupakan empat sekawan yang telah berteman sejak lama.

Mereka mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam, termasuk menjadi hantu di wahana itu.

Bisnis mereka semula gagal karena pengunjung tak merasakan adrenalin atau ketakutan saat masuk rumah hantu. Mereka lantas merenovasi wahana itu supaya semakin menyeramkan.

Namun, setelah direnovasi, rumah hantu itu justru menelan nyawa. Empat sekawan tersebut lantas bersekongkol menyembunyikan kematian itu meski harus dihantui arwah gentayangan.

[Gambas:Youtube]