5 Daftar Film Indonesia Hasil Adaptasi Sinetron Jadul yang Legendaris
Banyak mengangkat permasalahan keluarga yang komlpeks
oujisama
Sejak tanggal 7 Desember 2023, bioskop Indonesia kehadiran dua film terbaru, yakni Malam Para Jahanam dan Rumah Masa Depan. Salah satu film yang cukup mencuri perhatian banyak penonton adalah Rumah Masa Depan, sebuah film yang diadaptasi dari sinetron jadul tahun 1980-an. Dibintangi pemain utama Widyawati, Laura Basuki dan Fedi Nuril.
Rumah Mas Depan sendiri, akan menambah deretan film Indonesia masa kini, yang mengambil cerita berdasarkan sinetron jaman dulu. Setelah sebelumnya Keluarga Cemara (2019) sukses dengan perolehan penonton 1,7 penonton, semakin banyak film-film adaptasi sinetron jadul bermunculan. Selengkapnya, kita simak ulasan di bawah ini.
Baca Juga: 5 Series Indonesia Hasil Adaptasi Film dan Sinetron Jadul
1. Keluarga Cemara (2019)
keluarga cemara (youtube.com)Diproduksi oleh Visinema Pictures, Keluarga Cemara (2019) menceritakan tentang lika-liku perjalanan sebuah keluarga, yang di kepala oleh Abah (Ringgo Agus Rahman). Sebuah keluarga yang awalnya hidup cukup sejahtera di kota, tiba-tiba harus mengalami kebangkrutan, karena ditipu oleh saudaranya sendiri, hingga harus pindah ke pedesaan.
Berbagai konflik, turut dirasakan oleh setiap anggota keluarga di film Keluarga Cemara. Seperti Abah yang banting tulang bekerja serabutan, Emak (Nirina Zubir) yang kini harus pandai-pandai mengatur uang, hingga Euis (Zara JKT48) dan Cemara (Widuri Putri Sasono) yang kini harus hidup dengan serba keterbatasan.
Keluarga Cemara sendiri, merupakan film pertama dari sutradara kondang Indonesia, Yandy Laurens. Di tahun 2023, Yandy Laurens kembali mempertemukan Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir, dalam film yang sangat mencuri perhatian, Jatuh Cinta Seperti di Film-film.
2. Losmen Bu Broto (2021)
Losmen Bu Broto (dok. Paragon Pictures / Losmen Bu Broto)Diadaptasi dari sinetron tahun 1980-an, Losmen Bu Broto (2021) akan menceritakan tentang suka duka keluarga Broto, saat mengurus dan membesarkan sebuah losmen di tengah kota Yogyakarta. Sebuah losmen yang terbilang cukup unik, karena akan menghadirkan nuansa seperti rumah dan rasa kekeluaragaan yang sangat hangat.
Di tengah hangatnya sambutan yang diberikan oleh keluarga Broto kepada pengunjung, keluarga ini ternyata mempunyai masalah tersendiri. Mereka semua sama-sama menyimpan masalah, yang membuat keretakan dalam hubungan keluarganya. Seperti Sri (Maudy Ayunda) yang hamil di luar nikah hingga Pur (Putri Marino) yang kesepian.
Losmen Bu Broto, merupakan garapan dari kolaborasi dua sutradara ternama Indonesia, Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono. Mengikuti kesuksesan dari film dan sinetron, dikabarkan Losmen Bu Broto akan dibuatkan ke dalam versi seriesnya.
Baca Juga: 6 Film dan Serial Dibintangi Adarsh Gourav, Terbaru Kho Gaye Hum Kahan
3. Mumun (2022)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
cuplikan film Mumun (dok. Dee Company/Mumun)Bergeser ke film bergenre horor, kali ini ada Mumun (2022) yang diadaptasi berdasarkan sinetron tahun 2000-an, berjudul Jadi Pocong. Sebuh film yang menceritakan tentang teror pocong perempuan, yang berhasil menggemparkan sebuah kampung. Hal ini, bermula dari seorang penggali kuburan, yang lupa melepas tali pocong perempuan korban kecelakaan.
Tidak hanya sekedar menghadirkan cerita horor, Mumun (2022) juga menceritakan tentang kisah asmara antara Mumun (Acha Septriasa) dan Juned (Dimas Aditya), yang terpisah dan tidak bisa bersatu. Ditambah, penonton juga akan dibuat dengan kelakuan dari karakter Mimin, yang kerap membuat ulah hingga banyak membuat susah kembarannya.
Rizal Mantovani, berada di belakang pengggarapan film Mumun, sebagai sutradara. Kini, season kedua dari film Mumun, dikabarkan sedang dalam tahap proses produksi.
4. Noktah Merah Perkawinan (2022)
Noktah Merah Perkawinan (dok. Rapi Films / Noktah Merah Perkawinan)Diadaptasi dari sinetron tahun 1996-1998, Noktah Merah Perkawinan (2022) menghadirkan cerita tentang keutuhan sebuah keluarga, setelah menjalani 11 tahun pernikahan. Hal ini, terjadi pada keluarga Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara), yang mulai merasakan keretakan hingga hampir mengalami sebuah perceraian.
Meskipun awalnya keluarga ini terlihat hangat dan bahagia, tetapi perlahan-lahan ujian demi ujian mulai berdatangan. Dimulai dari Gilang yang mulai didekati oleh perempuan lain, Ambar yang kerap termakan api cemburu, hingga orang tua yang terlalu ikut campur, dengan permasalahan keluarga Gilang dan Ambar.
Berbeda dengan versi filmnya, sinetron Noktah Merah Perkawinan (1998) dibintangi oleh Cok Simbara dan Ayu Azhari. Sinetron ini, berhasil tayang selama 2 tahun lamanya, di saluran televisi nasional, Indosiar.
5. Rumah Masa Depan (2023)
Rumah Masa Depan (dok. Max Pictures / Rumah Masa Depan)Sedang hangat diperbincangkan, kali ini ada film Rumah Masa Depan (2023). Menceritakan tentang sebuah keluarga, yang tiba-tiba harus pulang kampung, karena ada keluarga yang meninggal dunia. Namun sesampainya di kampung kelahiran, mereka malah mengalami konflik yang cukup besar, dengan Widyawati, ibu dari Fedi Nuril dan mertua Laura Basuki.
Rupanya, hubungan antara mertua dan menantu yang dahulu sempat mengalami konflik, kini malah bermasalah kembali. Laura Basuki, kerap mendapatkan penolakan secara terang-terangan dari sang mertua, hingga tidak jarang mendapatkan perlakuan dan perkataan yang mampu menyakitkan hati. Tidak terkecuali, cucunya pun, ikut terseret.
Rumah Masa Depan, merupakan hasil adaptasi dari sinetron 80-an, yang sebelumnya tayang di TVRI. Meskipun hasil adaptasi, ceritanya banyak disesuaikan dengan kondisi saat ini, yang sudah banyak mengalami kemajuan teknologi.
Film-film di atas, rupanya selalu sukses membuat banyak penonton jadi bernostalgia. Namun bagi kalian yang mungkin belum pernah menonton versi sinetronnya pun, tetap direkomendasikan untuk menonton, karena sangat sarat akan makna dan pesan.
Baca Juga: 8 Film Indonesia Hasil Remake Film Jadul yang Tembus Jutaan Penonton
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
