Unity Merespons Amukan Developer: Dari Ancaman Boikot ke Janji Perubahan

TiNewss.Com - Tidak ada yang bisa meragukan bahwa kebijakan terbaru Unity menuai kontroversi besar. 

Dalam langkah yang tidak terduga, Unity telah memutuskan untuk meminta royalti per instalasi game atau aplikasi dari developer yang mencapai jumlah tertentu, menggantikan sistem berlangganan. 

Yang lebih mengejutkan lagi, kebijakan ini diterapkan secara retroaktif, mempengaruhi game-game berbasis Unity yang sudah ada di pasaran saat ini. Respons keras pun datang dari para developer.

Baca Juga: Jadwal dan Hasil Open Qualifier Phase Piala Presiden Esports 2023 Mobile Legends

Boikot Unity bukan sekadar ancaman kosong. Sejumlah developer mengambil langkah tegas dengan mematikan iklan di game mereka yang berbasis Unity, mengancam sumber penghasilan perusahaan. Unity merasakannya dengan cepat.

Melalui akun Twitter resminya, Unity akhirnya memberikan tanggapan. Mereka mengakui keluhan dan kebingungan yang ditimbulkan oleh kebijakan ini, dan meminta maaf atas situasi tersebut. 

Unity menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk tim internal, komunitas, konsumen, dan mitra, dengan tujuan merubah kebijakan ini. Mereka berjanji akan memberikan pembaruan dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Rekomendasi Game Bertema Anime di Android: Menjelajahi Dunia Anime di Genggaman Anda

Namun, respons Unity tidak menciptakan optimisme seketika. Kenapa? Karena mereka menggunakan kata "merubah" daripada "membatalkan" kebijakan ini secara keseluruhan. Banyak pihak ingin melihat perubahan konkret yang akan diusulkan Unity. Apakah ini akan mengatasi masalah yang telah memicu kontroversi selama beberapa hari terakhir? Jawabannya masih misteri, dan kita harus menunggu perkembangan selanjutnya.***

Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari TiNewss.Com. Mari bergabung dengan "Google.News - TiNewss", caranya klik "Google News", lalu klik mengikuti.