Troll Jadi Film Non-Bahasa Inggris Terpopuler di Netflix

Film Troll asal Norwegia jadi film non-bahasa Inggris terpopuler di Netflix. Itu dicapai setelah dua pekan dari penayangan perdananya 1 Desember.

Troll Jadi Film Non-Bahasa Inggris Terpopuler di Netflix
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Troll menjadi film non-bahasa Inggris terpopuler di Netflix. Hal tersebut diumumkan setelah dua pekan penayangan film asal Norwegia di layanan streaming itu. Troll tayang perdana pada 1 Desember.

Berdasarkan data Netflix, seperti diberitakan Variety, Troll telah mengumpulkan 128 juta jam views dan terus bertambah hingga kini.

Film tersebut, juga masuk Top 10 di 93 negara, termasuk Norwegia, Prancis, Jerman, AS, Inggris, Jepang, Korea Selatan dan masih banyak lagi.

Pendapatan itu membuat Troll menggeser Blood Red Sky yang sebelumnya berada di posisi puncak film non-bahasa Inggris terpopuler di Netflix.

Troll merupakan film yang mengangkat kisah monster yang populer di Norwegia. Sosok yang sangat besar dan menjadi legenda itu berada jauh di dalam gunung Dovre. Pada suatu hari, makhluk tersebut terbangun setelah terperangkap 1.000 tahun.

Makhluk itu kemudian menghancurkan semua yang menghalangi jalannya. Makhluk tersebut dengan cepat mendekat ibu kota Norwegia.

Para penduduk kota berjuang keras untuk menghentikan sesuatu yang selama ini mereka pikir hanya ada dalam cerita rakyat Norwegia.

Semua bermula ketika banyak pengunjuk rasa dan penambang di pegunungan Dovre meninggal dunia. Pemerintah Norwegia meminta bantuan paleontologi bersama militer untuk mencari tahu alasan di balik itu semua.

[Gambas:Video CNN]

Mereka kemudian berasumsi troll bertanggung jawab atas kematian para pengunjuk rasa dan penambang. Sehingga, mereka merasa harus segera menghentikan makhluk tersebut, sebelum kondisi semakin parah.

Alih-alih menghentikan kondisi itu, aksi pemerintah malah memperburuk situasi.

Troll merupakan film arahan sutradara Roar Uthaug yang sebelumnya mengarahkan Tomb Raider. Film tersebut dibintangi Ine Marie Wilmann, Kim Falck, Mads Pettersen and Gard B. Eidsvold.

[Gambas:Youtube]

(chri)