Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
image

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan hari libur dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Meski terbilang singkat, momen libur Natal dan tahun baru (nataru) tetap dinanti masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.

Menyambut momentum tersebut, dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan waktu liburan. “Yang perlu diingat, bukan seberapa jauh atau seberapa banyak uang yang dikeluarkan, melainkan apa makna dari momentum liburan yang didapatkan,” katanya dilansir dari laman resmi Unair pada Jumat, 23 Desember 2022.

Mengingat durasi libur yang pendek, Nilzam menyarankan masyarakat untuk menghabiskan waktu libur di daerah yang dekat dengan rumah. Bisa juga dengan melakukan staycation. “Bisa menciptakan agenda yang spesial dibanding hari-hari lain, semisal makan bersama, camping ala-ala. Intinya bisa menumbuhkan keakraban dalam keluarga,” jelas dosen Fakultas Vokasi Unair tersebut.

Namun, bagi keluarga yang ingin melaksanakan wisata, disarankan untuk menjauhi area yang sudah lama menjadi rujukan untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung. Sebab, kata dia, hal itu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak.

"Sehingga keluarga yang ingin berwisata bisa melakukan kunjungan alternatif di ring 2 atau ring 3, sebagai contoh Magelang atau Gunung Kidul yang cenderung bisa diakses dan tingkat keramaiannya tidak sepadat wilayah kota,” katanya.

Meski keadaan pembatasan kegiatan sudah lebih longgar dari tahun lalu, masyarakat juga perlu memperhatikan syarat, ketentuan, serta regulasi yang berlaku terkait aturan perjalanan. Selain menjaga kesehatan fisik, kesehatan finansial juga menjadi hal yang penting diperhatikan dalam masa berlibur. “Jangan sampai pengeluaran besar pada liburan nataru mengakibatkan kondisi finansial yang tidak stabil di kemudian hari,” imbaunya.

Dosen yang membidangi bidang bisnis kepariwisataan  itu menyebutkan pembuatan itinerary atau rencana perjalanan sebelum berlibur dapat menjadikan liburan lebih terarah. “Dengan membuat rancangan ini, maka pos-pos pengeluaran selama liburan akan dapat lebih diperhitungkan,” jelasnya.

Baca juga:Kementerian Pendidikan Buka 7.561 Formasi PPPK Tenaga Teknis 2022, Cek Syarat dan Jadwalnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.