Syakir Daulay Bikin Geram Usai Parodikan Momen Proklamasi Jadi Promo Film

Ada-ada saja tingkah Syakir Daulay untuk mempromosikan film Imam Tanpa Makmum yang dibuatnya.

Syakir Daulay Bikin Geram Usai Parodikan Momen Proklamasi Jadi Promo Film
image
Jakarta -

Ada-ada saja tingkah Syakir Daulay untuk mempromosikan film Imam Tanpa Makmum yang dibuatnya. Aktor yang kini menyutradarai film bergenre drama-komedi membuat geram netizen.

Bagaimana tidak, Syakir Daulay membuat parodi film Imam Tanpa Makmum dengan momen Proklamasi itu menuai pro dan kontra. Sekelompok orang yang tergabung dalam Relawan Indonesia Bersatu, Ikatan Alumni Universitas Bung Karno (UBK) bersama dengan Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat Hukum Islam melakukan somasi terhadap Syakir Daulay.

Syakir Daulay dianggap melecehkan teks proklamasi. Judul video Proklamasi yang dibacakan oleh Syakir Daulay bukan teks proklamasi semata namun ajakan promosi film tersebut.

"Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia. Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan," ucap Syakir dengan logat yang dibuat-buat.

"Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperikejombloan. Hal-hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tambahnya.

Setelah muncul video promosi berdurasi dua menit itu beredar sejak 4 hari yang lalu, kecaman ada di kolom komentar.

"Kami Alumni mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), bersama beberapa Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat hukum Islam Indonesia (PPIPHI), akan somasi terbuka saudara Syakir Daulay," ujar Ketua Jaringan Alumni mahasiswa UBK, Arifin Zainal.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Relawan Indonesia Bersatu yang menilai ada 3 faktor Syakir Daulay dinilai melecehkan momen sakral tersebut.

"Pertama, meniru Bapak Proklamator kita dalam isi kontennya. Kedua, memparodikan teks Proklamasi yang kita anggap itu sakral, teks Proklamasi ini menjadi sadar kita merdeka. Ketiga, pembacaan kontennya, di dalan kontennya, saat pembacaan jomblowan jomblowati dia sampaikan, itu latar belakang background-nya para pahlawan," kata Ferry Razali saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (31/82/2023).

"Konten ini bukan hanya parodi, tapi penghinaan, pelecehan terhadap proklamator, teks Proklamasi dan para pahlawan," sambungnya.

Pelapor juga memegang sejumlah bukti yang menguatkan laporannya terhadap Syakir Daulay.

"Ini bukti dari Instagram dia, sampai sekarang belum dihapus. Kemudian ada juga komentar-komentar netizen yang semua mengecam, tidak ada yang membela," ujar Lisman Hasibuan.

Sebagai efek jera, Relawan Indonesia Bersatu meminta Syakir Daulay tak hanya meminta maaf, tapi mencium bendera Indonesia.

"Ya kalau bisa dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa tidak mengulangi lagi dan cium aja bendera Indonesia kan gitu," tukas Lisman Hasibuan.

Simak Video "Jokowi Marah-Kecewa Gegara Jajarannya Suka Belanja Produk Mancanegara"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/pus)