Sukses! Kolaborasi Pemutaran Film Animasi Proyeksi Besok Lagi dan Animation Factory

Sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi UB yang tergabung dalam 7 Starline Agency, sukses memfasilitasi kolaborasi pemutaran film animasi antara komunitas penayangan film Pr ...

Sukses! Kolaborasi Pemutaran Film Animasi Proyeksi Besok Lagi dan Animation Factory
image

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi UB yang tergabung dalam 7 Starline Agency, sukses memfasilitasi kolaborasi pemutaran film animasi antara komunitas penayangan film Proyeksi Besok Lagi (PBL) dan Animation Factory di T-Rex Cafe, Minggu (07/05/2023).

Acara dengan tema “Animasi Malang dan Hiruk Pikuknya” tersebut terbuka bagi kalangan umum.

Advertisement

Dalam pemutaran film animasi itu ditayangkan tujuh film animasi pendek, yaitu EXPERIMENT, DARMUJI 86, KOP(L)ER, KAIE, SATU-MIN, CIPAK-CIPUK, THE FANTASTIC PLANET OF PUNAKAMON, dan terakhir ditutup dengan Teaser Alto & Clu.

“Tujuan adanya acara ini adalah untuk memberikan apresiasi sekaligus memperkenalkan keberadaan karya animasi dan sosok animatornya yang berasal dari Malang. Menurut saya, karya seperti ini perlu disebarluaskan,” ungkap Beny Kristia perwakilan 7 Starline Agency.

Saat ditelisik lebih jauh, Malang nyatanya memang telah memiliki banyak karya film animasi yang juga telah banyak menorehkan prestasi.

Film animasi tersebut telah diputar di beberapa festival dan pemutaran film alternatif. Begitu pula dengan beberapa film yang dipilih untuk ditayangkan dalam kolaborasi pemutaran film animasi Proyeksi Besok Lagi (PBL) dan Animation Factory yang juga tercatat telah masuk dalam festival film indonesia.

Febriyan Bagus Ramadhana, salah satu perwakilan Animation Factory mengatakan bahwa Animation Factory merupakan gabungan dari beberapa studio animasi lokal di Malang Raya. Masing-masing studio tersebut memiliki spesialisasi yang berbeda yang kini tergabung dalam Animation Factory untuk kemudian membuat satu industri yang cukup menarik.

Dalam memproduksi animasi, tentu bukan merupakan proses singkat, sehingga diperlukan fokus penuh sejak proses pra produksi hingga post publish.

Acara pemutaran film animasi tersebut dipenuhi dengan meriahnya tepuk tangan dan gelak tawa dari penonton yang terhibur dengan tingkah lucu setiap karakter dalam film animasi tersebut. Tidak hanya menyuguhkan tingkah lucu yang menghibur, dalam film animasi tersebut juga turut menyelipkan makna yang mudah dipahami penonton.

Tak usai di situ, acara tersebut juga diwarnai dengan diskusi menarik bersama Ahmad Hafidz Azroi pencipta animasi Alto & Clu.

Dalam diskusi tersebut Azroi memaparkan bahwa Alto & Clu bercerita tentang petualangan 2 sahabat. Alto merupakan karakter yang terbuat dari awan dan Clu adalah karakter berwarna biru dari air hujan. Tugas mereka adalah memberikan hujan ke seluruh bumi untuk menyiapkan tempat tinggal bagi makhluk hidup yang akan datang, seperti manusia maupun hewan.

Keberadaan karya-karya lokal yang unik dan menarik seperti film animasi tersebut, perlu mendapatkan banyak apresiasi dan ruang untuk kemudian membuat karya tersebut dikenal banyak masyarakat.

“Setahu saya pemutaran film animasi di Malang masih sedikit, jadi harapannya dengan adanya kerjasama antara Komunitas Proyeksi Besok Lagi (PBL) dan Organisasi Animation Factory dapat memperbanyak ruang pemutaran film animasi agar kedepannya semakin banyak animasi maupun animator yang berasal dari Malang,” tutur Ary perwakilan Komunitas Proyeksi Besok Lagi (PBL).(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.