Sekjen PSSI Usir Lima Caketum dari Kongres

BREAKINGNEWS.CO.ID - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI), Ratu Tisha Destria, diklaim mengusir keluar sebanyak lima dari sembilan calon ketua umum PSSI dari Kongres yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Sekjen PSSI Usir Lima Caketum dari Kongres

BREAKINGNEWS.CO.ID - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI), Ratu Tisha Destria, diklaim mengusir keluar sebanyak lima dari sembilan calon ketua umum PSSI dari Kongres yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Dari pantauan Breakingnews.co.id, kelima calon ketua yang diusir itu langsung meninggalkan ruangan Kongres PSSI. Kelimanya adalah: Vijaya Fitriyasa, Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Sarman El-Hakim, dan Aven S. Hinelo. Sedangkan Benny Erwin, meski tidak diusir tetap memilih meninggalkan ruangan. Sementara itu, dua calon lainnya (Arif P. Wicaksono, Rahim Soekasah) disebut Benny Erwin akan menyusul meninggalkan ruangan.

Vijaya Fitriyasa mengatakan, alasan mereka meninggalkan ruangan Kongres PSSI karena diusir Sekjen PSSI Ratu Tisha setelah meminta penjelasan soal pelaksanaan kongres. "Kami sebenarnya berharap di kongres dapat kejelasan. Tapi kami tidak dikasih kesempatan bicara, malah kami diminta untuk meninggalkan ruangan," ujar Vijaya kepada wartawan.

"Yang minta sekjen [PSSI] dengan alasan kandidat yang tidak bisa menerima silakan tinggalkan ruangan. Kira-kira begitu. Akhirnya kami delapan orang walk out," ucap Vijaya menambahkan. Meski diusir dan meninggalkan ruangan kongres, namun kelima orang tersebut masih tercatat sebagai calon ketua PSSI karena belum secara resmi mengundurkan diri dalam pencalonan orang nomor satu di lembaga sepak bola tertinggi di Indonesia itu.

"Sebenernya enggak mau walk out, tapi kami diusir oleh sekjen karena dianggap tidak bisa menerima kongres. Padahal bukan enggak menerima, kami hanya minta penjelasan," Vijaya menegaskan. Sejak awal Vijaya dan sebagian besar calon ketua PSSI lainnya sudah mencatat Kongres PSSI kali ini mengalami kecacatan.

Vijaya menuturkan PSSI cenderung tertutup dan tidak transparan dalam menggelar kongres. Dikatakan Vijaya, menurut Statuta PSSI, 30 hari sebelum Kongres PSSI harus ada electoral code yang dikirim PSSI kepada FIFA, pemilik suara, dan kandidat. Tapi itu tidak dilakukan PSSI. Selain itu sejumlah agenda yang rencananya digelar jelang kongres seperti debat calon ketua dibatalkan begitu saja oleh Komite Pemilihan.

Awalnya calon ketua PSSI berjumlah 11 nama. Tetapi belakangan, ada dua yang mengundurkan diri jelang Kongres PSSI dimulai. Keduanya adalah La Nyalla Mattalitti dan Bernhard Limbong.