Rekomendasi Film yang Bangkitkan Semangat Pemuda

Wage merupakan film yang tayang pada 2017 lalu. Wage adalah film biopik Wage Rudolf Soepratman, seorang komponis besar Indonesia yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesi ...

Rekomendasi Film yang Bangkitkan Semangat Pemuda

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sumpah Pemuda sejarah bangasa yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Sumpah Pemuda merupakan tonggak perjuangan Bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Banyak cara untuk memperingati sumpah Pemuda, salah satunya dengan menonton film. 

Tentunya film bukan sembarang filmnya. Rekomendasi film berikut ini pas untuk membangkitkan semangat pemuda millenial. 

Advertisement

Buya Hamka

Film biopik Buya Hamka mengisahkan seorang cedekiawan musli, asal Sumatera barat. 

Banyak pesan yang dapat dipetik dari film ini. Buya Hamka seorang pendakwah sekaligus sastrawan yang gigih menentang penjajahan Jepang. 

Jatuh bangun Buya Hamka digambarkan detail dalam film karya Fajar Nugros ini. 

Bahkan film ini dibagi menjadi tiga babak. Masing-masing babak mengisahkan masa muda, dewasa, dan masa senja Buya Hamka. 

Buya Hamka diperankan oleh Vino G Bastian bersama laudya Cynthia Bella, Donny Damara dan lainnya. 

Wage

Wage.jpg

Wage merupakan film yang tayang pada 2017 lalu. Wage adalah film biopik Wage Rudolf Soepratman, seorang komponis besar Indonesia yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Lagu Indonesia Raya kali pertama dikumandangkan saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. 

Sebagai film biopik, film ini menggambarkan kisah hidup Wage dari zaman anak-anak hingga dewasa. 

Wage kecil merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya yang seorang tentara KNIL. Hidupnya makin tragis saat sang ibu meninggal dunia. 

Wage kemudian dibawa oleh kakak perempuannya ke Makassar. Bakat bermusiknya disalurkan dengan bergabung bersama grup musik Black and White. Mereka 'ngamen' di kafe tempat hiburan orang Belanda. Sayang ia harus keluar dari band kafe tersebut karena merupakan seorang pribumi. 

Wage sempat banting setir menjadi seorang wartawan. Ia berjuang lewat tulisannya yang kritis terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Ia pun ditanggap dan dipenjarakan. 

Sebagai pejuang, ia nggak kapok, dan terus berjuang demi bangsanya. kali ini lewat musik. Ia menciptakan lagu-lagu perjuangan, salah satunya Indonesia Raya dan Dari barat sampai ke Timur. 

Film ini dibintangi oleh Rendra B Pamungkas, Tengku Rifnu, Prisia Nasution, Putri Ayudya. 

Gie

Film tentang pemuda selanjutnya ada Gie. Film ini mengangkat kisah mahasiswa keturunan China bernama Soe Hok Gie. 

Film yang digarap oleh Riri Riza dan Mira Lesmana itu diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie. 

Gie hidup di tahun 1960-an. Saat itu Indonesia tengah mengalami krisis politik yang berimbas pada krisis ekonomi dan lainnya. 

Sebagai mahasiswa yang kritis, ia kerap menyuarakan pendapatnya lewat tulisan. Gie bersama mahasiswa lainnya juga turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. 

Soe Hok Gie diperankan oleh Nicholas Saputra dan Jonathan Mulia (Gie muda) serta deretan bintang lainnya, seperti Wulan Guritno, Lukman Sardi, Sita Nursanti. 

Rudy Habibie

Film ini mengisahkan Rudy atau BJ Habibie semasa kuliah. Meski bergenre drama romantis, namun ada perjuangan anak muda yang dapat dipetik dari film biopik ini.

Rudy yang merupakan warga Indonesia belajar di luar negeri tidak mudah. Ia harus berjuang supaya bisa lulus dan menjadi yang terbaik hingga membanggakan keluarga sekaligus bangsanya. 
 
Film ini diadaptasi dari novel semi biografi karya Gina S Noer berjudul Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner. 

Rudy Habibie diperankan oleh Reza Rahadian, Chelsea Islan, Indah Permatasari dan lainnya. 

3 Srikandi

3-Srikandi.jpg

Film berlatar olahraga ini kami rekomendasikan untuk ditonton dalam memperingati Sumpah Pemuda. Film ini mengisahkan perjuangan tiga perempuan Indonesia untuk bertanding di Olimpiade Seoul tahun 1988. 

3 Srikandi ini akan berlaga dalam cabang olahraga panahan. Namun sayang tim panahan Indonesia berada di titik kritis dan membutuhkan pelatih yang dapat menyiapkan atletnya untuk ajang dunia. 

Film ini dibintangi Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro dan Reza Rahadian. 

Susi Susanti: Love All

Seperti judulnya, film ini mengisahkan perjuangan atlet bulutangkis legendaris Indonesia Susi Susanti. 

Meski bergenre olahraga, namun ada konflik politik yang disajikan dalam film garapan Sim F ini. 

Susi Susanti yang seorang atlet yang bertanding dalam olimpiade Barcelona. Di tengah kegembiraannya dalam menjadi wakil Indonesia di jang olahraga dunia, disisi lain ia merasa nggak enak karena adanya konflik dalam negeri saat pemberangkatannya. 

Namun apapun yang terjadi, Susi tetap berjuang dan mempersembahkan medali emas pada bangsa. Susi yang merupakan keturunan China, menegaskan bahwa ia tetap Indonesia. 

Di Timur Matahari

Di-Timur-Matahari.jpg

Di Timur Matahari merupakan film yang mengisahkan dokter dan guru muda yang bertugas di pedalaman Papua. 

Mereka harus berjuang bagaimana bisa mengambil hati warga lokal agar mau berobat secara medis dan sekolah. 
 
Film ini yang disutradarai Ari Sihasale ini dapat membangkitkan semangat pemuda Indonesia untuk membagikan ilmu-nya di manapun berada. 

Di Timur Matahari dimainkan dengan apik oleh Laura Basuki, Ririn Ekawati, Ringgi Agus Rahman, Lukman Sardi dan Lucky Martin. 

Itulah rekomendasi film terbaik yang cocok untuk ditonton saat Sumpah Pemuda. Sudah nonton? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.