Pengamat Nilai Pernyataan Sandiaga Uno Bentuk Opini Negatif Terhadap KPU

BREAKINGNEWS.CO.ID - Pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno terkait adanya masyarakat yang mulai tak percaya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara pemilu merupakan bagian dari strategi penggiringan opini negatif terhadap KPU.

Pengamat Nilai Pernyataan Sandiaga Uno Bentuk Opini Negatif Terhadap KPU

BREAKINGNEWS.CO.ID - Pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno terkait adanya masyarakat yang mulai tak percaya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara pemilu merupakan bagian dari strategi penggiringan opini negatif terhadap KPU.

Sebab pernyataan tersebut sangat tidak beralasan apalagi tidak didukung dengan fakta dan realitas yang sesungguhnya. "Saya menduga pernyataan cawapres 02, Sandiaga Uno itu bagian dari strategi penggiringan opini negatif terhadap KPU. Apalagi, pernyataan itukan tidak sesuai fakta dan realitas yang terjadi," kata pengamat politik, Maksimus Ramses Lalongkoe kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Penggiringan opini negatif, kata Ramses, bertujuan untuk meningkatkan empati publik seolah-seolah pihak penyelenggara tidak independen. Padahal, ujar Ramses, faktanya tak seperti yang dikatakan Sandiaga itu. "Biasanya penggiringan opini negatif itu bertujuan untuk tingkatkan empati publik seolah-seolah pihak penyelenggara pemilu tidak independen. Padahal faktanyakan tak seperti yang dikatakan," ujar Ramses.

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini pun menyarankan agar masyarakat harus lebih cerdas dalam menilai suatu pernyataan yang bernada penggiringan opini negatif demi terjaganya demokrasi yang berkualitas. "Saya sarankan masyarakat harus lebih cerdas dalam menilai suatu pernyataan yang nadanya penggiringan opini negatif supaya tetap terjaganya demokrasi," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, cawapres 02, Sandiaga Uno mengatakan bahwa selama kunjungannya ke beberapa daerah di Indonesia, Sandi mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat, yang mengkritisi kinerja KPU. Menurut Sandi, masyarakat mulai mempertanyakan kejujuran kinerja KPU saat ini.

"Banyak sekali masyarakat menanyakan ke saya, ada satu ketidakpercayaan baru di antara masyarakat, apakah penyelenggara pemilu ini bisa jujur dan adil," kata Sandiaga Uno di Kota Serang, Banten, Minggu (6/1/2019).

Terkait dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membatalkan untuk menfasilitasi penyampaian visi misi kedua paslon, Sandiaga sangat menyayangkan hal tersebut. Ia mengatakan jika masih banyak masyarakat yang belum terjangkau atas visi misinya itu. "Walaupun sudah 1000 titik dan semua wartawan kami undang, tapi belum maksimal apa yang kita sampaikan. Banyak kejadian dipedesaan yang belum kenal saya, jangankan visi misi kita, visi misi petahan saja mereka belum mengerti,” ungkapnya.