Pelatih PSG Sebut Neymar Sudah Lama Ingin Pergi

BREAKINGNEWS.CO.ID - Kabar Neymar da Silva Santos Junior, yang ingin hengkang dari klub raksasa Prancis, Paris Saint-German (PSG) ternyata sudah diketahui oleh sang pelatih Thomas Tuchel sejak sebelum Copa America 2019 bergulir.

Pelatih PSG Sebut Neymar Sudah Lama Ingin Pergi

BREAKINGNEWS.CO.ID - Kabar Neymar da Silva Santos Junior, yang ingin hengkang dari klub raksasa Prancis, Paris Saint-German (PSG) ternyata sudah diketahui oleh sang pelatih Thomas Tuchel sejak sebelum Copa America 2019 bergulir.

Tuchel menuturkan kalau dirinya tidak bisa menghalangi keinginan Neymar tersebut. Akan tetapi, pelatih asal Jerman itu mengungkapkan keputusan terakhir ada pada klub. "Saya sudah mengetahui dia ingin pergi [dari PSG] sebelum Copa America, namun ini pembahasan antara klub dan Neymar."

"Di antara kami sudah jelas [soal keinginan Neymar tinggalkan PSG], sekarang semua tergantung kepada klub dan Neymar," ujar Tuchel kepada RMC Sports dikutip dari Marca, Rabu (17/7/2019). Neymar dikabarkan ingin kembali ke Barcelona. Akan tetapi, peluang tersebut menipis setelah Blaugrana memastikan menggaet Antoine Griezmann dari Atletico Madrid.

"Kami tengah mengusahakan bersama [memastikan nasib Neymar di PSG], ini antara klub dan dirinya," ujar Tuchel. Neymar dikabarkan juga sudah melakukan pertemuan dengan direktur olahraga PSG Leonardo. Namun, pertemuan itu berlangsung singkat.

Kabar soal kepindahan Neymar pun tidak menunjukkan sinyal kemajuan. Terlebih, bintang asal Brasil itu mulai bergabung dalam sesi latihan pramusim bersama Tuchel di Camp de Loges, sejak Senin (15/7) lalu. Barcelona sendiri diragukan memiliki minat yang serius untuk menggaet pemain internasional Brasil itu.

Seperti diberitakan sebelumnya Barcelona dan PSG dikabarkan sempat menjalin negosiasi soal harga. Kenyataannya, hingga saat ini Neymar masih berada di Paris dan belum ada proses transfer. Les Parisiens pun tampaknya tak mau menggubris keinginan sang bintang untuk meninggalkan klub tersebut. Sebelumnya, Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi kesal karena Neymar dianggapnya tak menghormati kesepakatan dengan klub tersebut.