Orangtua Wajib Waspada! Film Kartun Berbau LGBT di Youtube Anak Meresahkan Publik, Pakai Bahasa Indonesia

Orangtua Wajib Waspada! Film Kartun Berbau LGBT di Youtube Anak Meresahkan Publik, Pakai Bahasa Indonesia

Orangtua Wajib Waspada! Film Kartun Berbau LGBT di Youtube Anak Meresahkan Publik, Pakai Bahasa Indonesia
image

Palembang, Detiksumsel.com – Pengguna media sosial diresahkan dengan video cuplikan kartun anak yang mengandung unsur Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Potongan film kartun tersebut rupanya berasal dari kanal youtube Lellobee Bahasa Indonesia dengan judul ‘Saat kecelakaan Terjadi’ yang diunggah empat bulan lalu.

Dalam video lagu tersebut diceritakan beberapa anak mengalami insiden saat bermain di taman bermain.

Awalnya semua tampak normal, namun kejanggalan terlihat ketika ada seorang anak laki-laki yang tergelincir dari perosotan.

Baca Juga: Wanita Berambut Pirang Tak Terima Disawer Saat Goyang Pargoy Hingga Penonton Ricuh, Netizen: 'Salah Sendiri'

Pada saat itu tiba-tiba dua orang pria yang disebut sebagai ayah dan papa datang membantu anak tersebut.

Kedua pria tersebut diduga kuat pasangan sesama jenis yang berperan sebagai orang tua bocah laki-laki itu.

"Mainannya menyenangkan ada kecelakaan aku jatuh. Aku sedih sekali rasanya sakit sekali, tapi papa dan ayahku siap bantu," bunyi lirik yang mengiringi adegan dalam lagu anak-anak tersebut.

Saat video itu mulai beredar di media sosial, warganet merasa karena lagu yang mengandung unsur LBGT itu berbahasa Indonesia.

para orangtua juga diminta agar waspada dengan konten seperti itu.

Baca Juga: Momen Maling Tertangkap Warga Langsung Diberi Efek Jera, Dikurung dan Ditakuti Ular Sampai Nangis Histeris

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) segera melayangkan surat peringatan ke Youtube terkait konten berbau LGBT.

"Sudah menyampaikan ke YouTube, ya. Memang belum secara tertulis, baru menyampaikan secara WA (pesan WhatsApp). Nah, ini nanti kita akan buat surat untuk Youtube, ya, untuk (mengingatkan adanya) tayangan-tayangan ini," kata Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani di Jakarta, dikutip pada Selasa (22/8/2023).

Rini menambahkan, selama ini pihak Youtube telah bekerja sama dengan baik dalam menangani konten-konten tidak layak anak. Menurutnya, konten-konten seperti ini harus ada respons cepat karena membahayakan anak.