'Mimi', Film Pendek Menghibur dengan Pesan Bijak untuk Generasi Digital

Pada momen peringatan HUT ke-78 RI, sekumpulan pemuda di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah menghasilkan sebuah karya kreatif berupa film pendek bergenre drama komed ...

'Mimi', Film Pendek Menghibur dengan Pesan Bijak untuk Generasi Digital

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pada momen peringatan HUT ke-78 RI, sekumpulan pemuda di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah menghasilkan sebuah karya kreatif berupa film pendek bergenre drama komedi.

Komunitas pemuda yang tumbuh di sebuah Blok Rebo, Desa Kertabasuki, Kecamatan Maja ini berkolaborasi dalam menggarap sebuah film berjudul 'Mimi'.

Advertisement

Menariknya, film ini tidak hanya menyajikan hiburan semata, tetapi juga sebuah sarana penyampai pesan di dalam alur ceritanya.

Salah seorang yang andil dalam penggarapan proyek film tersebut menjelaskan, bahwa tujuan utama di balik pembuatan film ini adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, sekaligus bentuk advokasi tentang penggunaan gadget secara bijak.

"Kami mencoba mengimplementasikan tayangan hiburan bagi warga dengan menyisipkan sebuah pesan bagi pengguna gadget agar bijak dalam penggunaannya," jelas Tengteng kepada TIMES Indonesia, Jumat (18/8/2023).

Film-Pendek-MIMI-a.jpg

Melalui cerita yang mereka buat, film ini berhasil mengangkat isu penting tentang dampak dari kecanduan gadget secara berlebihan. Pemuda Blok Rebo, Desa Kertabasuki memandang, kecanduan terhadap gadget terutama smartphone telah menjadi perhatian cukup serius dan mesti disikapi di era digital ini.

Film 'Mimi' dengan tajam menggambarkan bagaimana penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang.

Cerita dalam film ini mengikuti perjalanan beberapa pemeran tokoh yang terjebak dalam kecanduan gadget. Mereka mengabaikan hubungan sosial, kegiatan nyata dan akhirnya merasa terisolasi dengan kehidupan dunia maya.

Namun, film ini juga memberikan pesan positif yang kuat. Di sisi lain dalam alur ceritanya itu menggambarkan pula seorang tokoh utama yang tidak sampai jerat kecanduan gadget.

Melalui proses yang penuh tantangan, ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada layar gadget, tetapi dalam interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.

"Ini adalah pesan yang sangat relevan di tengah tren kecanduan gadget yang sedang melanda," kata Tengteng.

Selain itu, lanjutnya, film 'Mimi' juga mengajak penonton untuk merenung tentang seberapa bijak penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Pesan yang diusungnya ini sangat penting, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di era digital.

"Semua perlu memahami bahwa teknologi adalah alat yang harus digunakan dengan bijak, bukan sebagai pengganti total interaksi sosial dan pengalaman nyata," ujarnya.

Pemuda-pemuda di Blok Rebo Desa Kertabasuki ini telah memberikan kontribusi yang berarti dalam mengangkat isu yang relevan melalui seni.

Film 'Mimi' bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.

Dalam menghasilkan film ini, kolaborasi antara penulis skenario Rifaldy dan sang sutradara Fauzy berikut tim produksi warga Blok Rebo lainnya membuktikan, bahwa pemuda-pemuda kreatif memiliki potensi besar dalam menginspirasi dan memberikan dampak positif melalui media seni.

Tengteng berharap, buah karya dari kreativitas komunitasnya itu dapat memberikan kontribusi positif akan pentingnya refleksi dan tindakan dalam penggunaan teknologi di era modern.

"Terlebih di momen HUT ke-78 RI ini kita harus mengingat betapa esensialnya penerapan teknologi yang bertanggung jawab untuk mendorong kemajuan bangsa," ungkapnya.

Sementara itu, film 'Mimi' yang diproduksi oleh komunitas pemuda Blok Rebo, Desa Kertabasuki, Kabupaten Majalengka tersebut akan ditayangkan esok malam dalam acara seremoni puncak rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.