Malaysia Gelar Pemilu, Indonesia Ikut Memantau

JAKARTA - Indonesia, diwakili oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman didampingi dua staf KPU meninjau ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (9/5/2018), guna memantau jalannya Pemilihan Umum di Malaysia.

Malaysia Gelar Pemilu, Indonesia Ikut Memantau

JAKARTA - Indonesia, diwakili oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman didampingi dua staf KPU meninjau ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (9/5/2018), guna memantau jalannya Pemilihan Umum di Malaysia.

Sebanyak 14.449.200 orang pemilih terdaftar di Malaysia akan mengikuti pemilihan umum yang tersebar pada 8.253 pusat pemilihan yang memiliki 28.115 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Pada hari pemilihan semua pusat pemilihan akan dibuka mulai jam 8.00 pagi. Waktu penutupan pencoblosan berbeda-beda mengikut lokasi pusat pemilihan dan jumlah pemilih. Waktu pemilihan akan ditutup sepenuhnya pada jam 5.00 petang," ujar Ketua Suruhanjaya Pilihan Raya Malaysia Tan Sri Mohd Hashim bin Abdullah.

Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara lain seperti Thailand, Maldives, Timor Leste, Azerbaijan, Kamboja serta Kyrgystan turut memantau pemilu Malaysia.

Sedangkan pemantau lokal terdiri atas 11 lembaga swadaya masyarakat dan tiga universitas setempat yang berjumlah sekitar 1.089 pemerhati.

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, sejumlah TPS yang akan dikunjungi adalah P.113 Sepang (Cyberjaya 1, Selangor), P.104 Subang (Kompleks Sekolah Wawasan, SK Dato Onn Jaafar USJ 15, Selangor), serta P.108 Shah Alam (Seksyen 19 Selangor).

Untuk penutupan tempat pemilihan antara 03.30 sore hingga 06.00 sore berada di P.125 Putrajaya.

Pada jam 06.30 sore rombongan berangkat ke Pusat Penghitungan Suara untuk mengamati pengumuman hasil pemilihan untuk Parlemen Putrajaya.