LIPI Sebut Pilkada 2020 Berpotensi Disusupi Kelompok Radikal

BREAKINGNEWS.CO.ID- Peneliti Sosial Politik (Sospol) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amin Mudzakir menduga pemilu kepala daerah (Pilkada) 2020 berpotensi disusupi kelompok radikal. Kelompok radikal tersebut kata Amin adalah wajah yang sama seperti Pilpres 2019.

LIPI Sebut Pilkada 2020 Berpotensi Disusupi Kelompok Radikal

BREAKINGNEWS.CO.ID- Peneliti Sosial Politik (Sospol) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amin Mudzakir menduga pemilu kepala daerah (Pilkada) 2020 berpotensi disusupi kelompok radikal. Kelompok radikal tersebut kata Amin adalah wajah yang sama seperti Pilpres 2019. 

"Ada potensi. Itu saya kira akan terus terjadi pada momen-momen elektoral ke depan. Saya kira tidak hanya 2020 tapi masih ada 2014," ujar Amin usai acara diskusi yang digelar Vox Point Indonesia di Sanggar Prathivi Building, Pasar Baru, Jumat (13/9/2019). 

Pasalnya kata Amin, faktor yang paling efektif mempolitisasi masyarakat adalah agama. Apalagi kata Amin, agama selalu berhasil mengumpulkan dan menggiring orang untuk mendukung dan atau memilih partai atau figur tertentu. 

Menurut Amin, agama berhasil dipolitisasi karena adanya penguataan konservatisme dalam agama sendiri, sehingga kebiasaan tersebut dibawa keluar. "Ada yang namanya penguatan konservatisme dalam agama itu sendiri. Karena ada persebaran paham-paham radikal dari timur tengah," katanya. 

"Memang ada satu situasi dalam negeri tersendiri di Indonesia, ada orang di sini yang memanfaatkan untuk kepentingan politik mereka. Kemudian orang membca sekarang politik jadi masalah keagamaan," tambahnya.