Jesenia Maniagasi Buat Film Pendek 'Ruku Dia': Minim Biaya di Ajang Apresiasi Kreasi Indonesia - Tribun-papua.com

Dari Papua, Jesenia ikut terpilih bersama dua orang lainnya yang diumumkan di akun instagram milik @apresiasikreasiindonesia pada Maret 2023.

Jesenia Maniagasi Buat Film Pendek 'Ruku Dia': Minim Biaya di Ajang Apresiasi Kreasi Indonesia - Tribun-papua.com
image

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Jesenia Maniagasi dari Komunitas Oridek Films lolos sebagai satu di antara peserta dari Papua di ajang program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dari Papua, Jesenia ikut terpilih bersama dua orang lainnya yang diumumkan di akun instagram milik @apresiasikreasiindonesia pada Maret 2023.

Di program AKI ini, Jesenia melakukan debut perdanya sebagai penulis naskah dan sutradara di film pendek berjudul 'Ruku Dia' yang saat ini sedang dalam tahapan produksi.

Baca juga: Empat Film Dokumenter Masuk Niminasi Festival Film Papua di Kabupaten Biak Numfor

"Saya ikut karena ini debut sebagai penulis naskah dan sutradara. Untuk menambah pengalaman," kata Jesenia kepada Tribun-Papua.com saat disambangi di kediamannya di Waena, Minggu (11/6/2023).

Sebelumnya, ia pernah terlibat sebagai Penata Artististik (Art Director) di Film Orpa yang di sutradarai oleh suaminya sendiri, Theogracia Rumansara.

[embedded content]

Film Orpa sudah tayang di beberapa negara dan mendapatkan penghargaan Di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Best Performance 2022, Winner Balinale International Film Festival (AICEF AWARD) 2023.

Road show keliling Indonesia dan akan tayang di Kupang pada Sabtu (17/6/2023).

Kata Jesenia, 'Ruku Dia' adalah film pendek berdurasi sekitar 13-15 menit akan dipamerkan di AKI pada 15 Juli 2023 di Mall Jayapura.

'Ruku' diadaptasi dari bahasa Arab, Ruqiyah yakni adalah metode penyembuhan dengan cara mendoakan pada orang yang sakit akibat dari sengatan hewan, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin.

Dalam produksi film ini dirinya mengalami berbagai kendala yakni sebagai seorang ibu rumah tangga yang memilki dua orang anak, harus bisa membagi waktu.

Baca juga: 27 Film Dokumenter Dilombakan dalam Festival Film Papua di Biak

Ia juga mengalami masalah pendanaan yang minim membuat dirinya harus terlambat founding dan produksi.