Intervensi BI Bikin Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan

BREAKINGNEWS.CO.ID-  Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta ditutup menguat seiring intervensi pasar oleh Bank Indonesia pada Kamis (29/8/2019) sore. Rupiah  ditutup naik   21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.238 dari sebelumnya yang tecatat pada posisi  Rp14.259 per dolar AS. "Bank Indonesia terus melakukan intervensi melalui perdagangan di valas dan obligasi di pasar…

Intervensi BI Bikin Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan

BREAKINGNEWS.CO.ID-  Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta ditutup menguat seiring intervensi pasar oleh Bank Indonesia pada Kamis (29/8/2019) sore.

Rupiah  ditutup naik   21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.238 dari sebelumnya yang tecatat pada posisi  Rp14.259 per dolar AS. "Bank Indonesia terus melakukan intervensi melalui perdagangan di valas dan obligasi di pasar DNDF dan pemerintah yaitu menteri keuangan terus memberikan informasi positif untuk ekonomi dalam negeri yang sejatinya memang cukup bagus dibandingkan ekonomi negara lain," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Menurut Ibrahim, kolaborasi antara Bank Indonesia dan pemerintah berhasil menstabilkan mata uang rupiah, yang terus diawasi secara ketat. "Jadi jangan heran kalau seandainya melemah pasti tipis walaupun badai dari eksternal cukup besar," kata Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.250 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.237 per dolar AS hingga Rp14.263 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.254 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.263 per dolar AS.

IHSG

Sedangkan dari lantai perdagangan  saham di Bursa Efek Indonesia, Indeks juga berakhir di zona hijau. Beragam sentiment yang muncul sempat membuat pelaku  pasar melakukan aksi variatif, meski akhirnya ditutup di teritori positif.

IHSG ditutup menguat 7,47 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.289,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,81 poin atau 0,18 persen menjadi 981,95. "Hari ini variatif sentimennya baik dari rupiah, harga emas, lalu pengujian level resistance 6300 dan net sell asing yang masih terus berlangsung. Tapi sejauh ini cukup positif dan diperkirakan IHSG sudah menuju akhir dari koreksinya," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di teritori positif pada sesi pertama. Pada sesi kedua, indeks sempat melemah jelang penutupan bursa saham, namun akhirnya kembali menguat.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp221,2 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 466.535 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,78 miliar lembar saham senilai Rp8,1 triliun. Sebanyak 197 saham naik, 207 saham menurun, dan 135 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 18,49 poin (0,09 persen) ke 20.460,93, Indeks Hang Seng menguat 88,02 poin atau 0,34 persen ke 25.703,5, dan Indeks Straits Times menguat 24,87 poin (0,81 persen) ke posisi 3.081,34.