Harumkan Indonesia di Kancah Dunia, Evi dan Zohri Dapat Bonus

BREAKINGNEWS.CO.ID - Atlet difabel putri asal Boyolali, Jawa Tengah Karisma Evi Tiarani, dan sprinter Lalu Muhammad Zohri, mendapatkan bonus ratusan juta rupiah setelah mereka sukses memecahkan rekor di turnamen lari pada nomor masing-masing.

Harumkan Indonesia di Kancah Dunia, Evi dan Zohri Dapat Bonus

BREAKINGNEWS.CO.ID - Atlet difabel putri asal Boyolali, Jawa Tengah Karisma Evi Tiarani, dan sprinter Lalu Muhammad Zohri, mendapatkan bonus ratusan juta rupiah setelah mereka sukses memecahkan rekor di turnamen lari pada nomor masing-masing.

Bonus yang didapatkan oleh kedua atlet diberikan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah dan disaksikan perwakilan PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Rabu (20/11/2019). Evi mendapatkan bonus sebesar 100 juta rupiah, sedangkan Zohri sebesar 360 juta rupiah. 

Evi mengantongi bonus tersebut setelah berhasil menjadi juara dunia sekaligus memecahkan rekor dunia di lari 100 meter putri pada Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 di Dubai. Evi, yang tampil pada kelas T36 alias tuna daksa, mencatatkan waktu 14,72 detik. Sementara itu, Zohri sukses memecahkan rekor yang dimiliki Suryo Agung di Asia Tenggara. Pelari asal Lombok itu tampil sebagai yang tercepat kedua di semifinal dengan waktu 10,15 detik sekaligus memecahkan rekor pelari tercepat Asia Tenggara, Suryo Agung dengan catatan 10,17 detik pada SEA Games 2009 di nomor 100 meter putra.

Setelah itu, dia kembali memecahkan rekor nasional (rekornas) atas namanya sendiri di Kejuaraan Asia 2019. Zohri mencatatkan waktu 10,13 detik dan saat ini 10,03 detik. 

Tidak hanya di level internasional, Zohri juga berprestasi di kejuaraan nasional atletik 2019. Dia memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter putra dengan catatan waktu 20,81 detik sekaligus mempertajam rekor junior atas namanya sendiri. Sebelumnya, di babak penyisihan Kejurnas Atletik 2019, Zohri memecahkan rekor nomor 200 meter putra U-20 milik Franklin Burumi 21,27 detik pada 2009. 

"Pertama, saya bersyukur dan menghormati atas pemberian penghargaan ini. Semoga ini bisa memotivasi atlet National Paralympic Committee (NPC) untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Evi usai pemberian bonus. "Sebenarnya, saya tak menyangka juga bisa juara dunia karena lawan juga senior-senior. Mereka lebih pengalaman tapi akhirnya berhasil. Bonus ini akan saya tabung," dia menambahkan.

Hal senada diungkapkan Zohri. Dia senang bukan main dan akan berusaha untuk terus berprestasi. "Ya, alhamdullilah dengan kerja keras, pak Bob (Hasan) luar biasa juga memacu kita untuk lebih berprestasi," kata Zohri. "Rencananya, bonus ini akan saya jadikan usaha. Soalnya, duit ini tidak akan cair kalau tidak dijadikan sesuatu," ujarnya.