Game Android Berpotensi Berubah Karena Kasus Google?

Telusuri pertempuran Epic Games vs. Google, dampaknya pada game Android, dan potensi revolusi industri aplikasi mobile.

image

HALLO.DEPOK.ID - Google, raksasa teknologi yang merajai dunia digital, kembali tersandung dalam kasus antimonopoli.

Dari Eropa hingga Amerika Serikat dan Jepang, gugatan terus bergulir.

Kali ini, sorotan tertuju pada praktik tidak adil terhadap pengembang aplikasi pihak ketiga di platform Android.

1. Latar Belakang Kasus Google dan Epic Games.

Kasus ini semakin memanas dengan Epic Games, pengembang game mobile terkemuka, yang mengajukan tuntutan hukum baru terhadap Google.

Epic Games menuduh Google dan Apple mengambil komisi tidak adil dari pendapatan pembayaran dalam aplikasi (in-app payment).

Persidangan ini menjadi fokus dunia digital, dengan Apple, yang mengoperasikan App Store, turut memantau perkembangannya.

Baca Juga: Bangga! Game Ciptaan Karya Anak Bangsa Jagat Io

2. Gesekan Epic Games dengan Google dan Apple.

Gesekan ini dimulai pada Agustus 2020, ketika Epic Games memperkenalkan pembaruan untuk game Fortnite, memungkinkan pembayaran langsung melalui aplikasinya.

Hal ini memicu penangguhan Fortnite dari Google Play Store dan App Store Apple.

Persidangan antara Epic Games dan Apple sudah digelar, dengan hasil yang tidak menguntungkan bagi Epic Games.

3. Pertempuran di Pintu Gerbang Android.

Sementara kasus melawan Apple telah berakhir, pertempuran dengan Google baru akan dimulai.

Epic Games menuntut perubahan kebijakan komisi Google yang saat ini mencapai 15-30%.

Mereka berharap dapat mengintegrasikan toko aplikasi sendiri di perangkat Android, memotong jalur distribusi Google.

Baca Juga: Tragedi Maut di Depok: Pria Tewas Gegara Game! Begini Kronologinya

4. Argumen Google dan Epic Games.