Film WARU, Kolaborasi Indonesia - Malaysia Siap Tayang di 8 Negara

Film bergenre horor yang lagi boming memang menjanjikan keuntungan. Ketimbang film-film drama, film horor lebih menyedot penonton. Itulah ke

Film WARU, Kolaborasi Indonesia - Malaysia Siap Tayang di 8 Negara
image

SUARAKARYA.ID: Film bergenre horor yang lagi boming memang menjanjikan keuntungan. Ketimbang film-film drama, film horor lebih menyedot penonton. Itulah kenapa produser pun lebih memilih memproduksi film-film horor.

Film bergenre horor saat ini memang menduduki papan atas dalam perolehan jumlah penonton Indonesia. Karenanya film "Waru" yang akan memulai syuting juga mengambil cerita horor.

Film WARU diproduksi bareng oleh AdGlow Pictures, Suraya Film dan Film Q Indonesia. "Disini kita produksi bareng, kebetulan juga kita kerjasama juga dengan Malaysia jadi kita bawa juga artis Malaysia kesini," ujar Aji Fauzi, Eksekutif Produser AdGlow disela acara potong tumpeng ssebagai bentul syukur dimulainya syuting film ini.

"Film ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda dan lebih menjanjikan. Memberikan level horor yang enggak cuma menang di jump scare, tetapi kuat di cerita dengan plot twist yang apik," kata Sutradara Film ini, Chiska Doppert menimpali.

Baca Juga: Top 2 Indonesian Idol 2023 yang Melaju Grand Final, Kedua Perempuan Ini Berjuang Minggu Depan

WARU, judul film ini adalah nama sebuah pohon. WARU satu diantara pohon lainnya yang dipercaya masyarakat sebagai pohon angker tempat tinggal mahluk yang dihuni mahluk alam ghaib seperti Jin, Iblis, Dedemit, Genderuwo, dan sebangsanya dengan mitos dan pengalaman mistis yang meliputinya.

Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang mendapat teror mistis. Ada rahasia r kelam mistis yang tersingkap yang berkaitan dengan Iblis penguasa pohon waru. Mereka sekeluarga bahu membahu, berjuang menghadapi Iblis WARU yang ganas dibantu laskar-laskar gaibnya.

Baca Juga: Memberi Keadilan pada Industri Dalam Negeri Hadapi Persaingan Global

Ada pesan moral yang akan disampaikan kepada masyarakat. Yaitu diantaranya bahwa relationship dengan Jin atau Iblis adalah jalan keluar yang menyesatkan. Dan keserakahan serta kemiskinan tanpa iman dekat dengan kemusyrikan dan kekufuran.

Film WARU yang mengambil judul yang sama dari Novel Horor WARU yang telah terbit lebih dahulu di Gramedia, rencananya akan tayang di 8 (delapan) negara, yaitu Indonesia, meMalaysia, Brunei, Singapore, Thailand, Cambodia, Vietnam dan Australia.

Menurut Dewi Amanda yang juga Eksekutif Produser sekaligus pemeran Lydia saat ini membawa film Indonesia untuk tayang di luar negeri tidak sesulit dulu. "Bahkan film-film kita sudah antri untuk tayang di Malaysia, Singapura dan negara lainnya," kata Dewi Amanda.

Film WARU didukung artis dari dua Negara yaitu bintang-bintang film Indonesia dan bintang-bintang film Malaysia ditambah aktor dari Australia, diantaranya Bella Graceva memerankan karakter Nadine akan berakting apik bersama Zikri Daulay yang memerankan tokoh Adrian. Dewi Amanda memerankan tokoh yang menantang sebagai Lydia, ada Jinan Safa sebagai Anya dan Sean Burki sebagai Hagi. Tak ketinggalan aktris senior kebanggan nasional Yatie Surachman akan berakting sebagai Nenek WARU.

Sementara dari Negara Jiran Malaysia dan Australia akan berakting bintang Malaysia Sharifah Husna sebagai sosok Sarah dan Josiah Hogan sebagai Reza. Serta Matthew Williams dari Australia berperan sebagai tokoh Hendra.

Film WARU akan mengambil lokasi syuting di beberapa daerah di Jawa Barat dan di Jawa Tengah yaitu: Bogor, Sukabumi, Solo, Karanganyar, Tawangmangu, dan di Hutan Kaki Gunung Lawu.