Film Indonesia Berjaya di Kancah Internasional Sepanjang 2023

Film terbaik tak hanya soal jumlah penonton, tapi juga mampu bersaing di industri hiburan internasional. Beberapa judul film sukses tayang di ajang festival film internas ...

Film Indonesia Berjaya di Kancah Internasional Sepanjang 2023

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahun 2023 sebentar lagi akan berakhir. Banyak kisah yang mewarnai sepanjang tahun 2023. Termasuk prestasi dari sineas Tanah Air yang menghasilkan film terbaik. 

Film terbaik tak hanya soal jumlah penonton, tapi juga mampu bersaing di industri hiburan internasional. Beberapa judul film sukses tayang di ajang festival film internasional. Tak itu saja, setelah tayang film tersebut juga mendapat apresiasi dari penonton di luar negeri. 

Nah berikut film Indonesia yang sukses di kancah internasional sepanjang 2023.

1. Gadis Kretek

Gadis-Kretek.jpg

Gadis Kretek merupakan series Indonesia yang tayang di Netflix. Series ini langsung menduduki peringkat pertama selama dua pekan berturut-turut di berbagai negara. 

Sebelum resmi tayang, Gadis Kretek tayang perdana di ajang internasional Busan Internastional Film Festival 2023 di Korea Selatan. Dua episode pertama Gadis Kretek itu mendapat kehormatan untuk tayang pada Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema.    

Gadis Kretek diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala ini mengambil latar tahun 1960-an. Berkisah tentang gadis yang memiliki kemampuan meracik saus rokok kretek. Sayang pada zaman itu, seorang gadis tidak boleh meracik saus rokok. 

Di sisi lain, ada kisah cinta dan politik yang mewarnai series ini.

2. Degayu: Against the Shore

Degayu: Against the Shore merupakan film dokumenter yang sukses tayang pada acara COP28 UNFCCC, konferensi PBB untuk perubahan iklim yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada Desember 2023.

Film tersebut menceritakan komunitas pesisir di Kelurahan Degayu, Pekalongan, Jawa Tengah. Degayu menampilkan bukti nyata yang memperkuat perlunya pendanaan untuk kerugian dan kerusakan akibat dampak perubahan iklim. 

Degayu memang tidak tayang secara komersil di bioskop, namun film ini tayang di Paviliun Indonesia, didiskusikan di Monash Pavilion, Civil Society Hub, serta acara gabungan YOUNGO (konstituensi pemuda untuk UNFCCC), ICLEI, dan Care About Climate.

3. Budi Pekerti

Saat penayangannya pada September 2023 lalu, film Budi Pekerti sukses box office. Film ini juga mendapat kesempatan tayang perdana di TIFF atau Toronto International FIlm Festival. 

Budi Pekerti tayang pada program "Discovery" yang merupakan program khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua dari para sutradara visioner. Beberapa nama besar dunia sinema pernah mengisi program ini seperti Christopher Nolan, Yorgos Lanthimos, Warwick Thornton, Joachim Trier, dan David Gordon Green.

Saat tayang di TIFF, Budi Pekerti langsung mendapat standing ovation dari penonton. Film ini menarik karena ceritanya dekat dengan keseharian kita. Berkisah tentang korban cyber bullying. Film yang mengambil latar di Yogyakarta ini digarap apik oleh sutradara Wregas Bhanuteja. 

4. Sara

Sara.jpg

Selanjutnya film Sara juga sukses membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Film yang disutradarai oleh Ismail Basbeth ini tayang di BIFF pada Oktober 2023 lalu.

Sara masuk ke dalam dua program di BIFF 2023, yakni ‘Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema’ dan ‘A Window on Asian Cinema

Film yang dibintangi oleh Christine Hakim,  Mian Tiara, dan Jajang C. Noer ini mengisahkan tentang Sara seorang wanita transpuan berusia 35 tahun yang harus kembali ke desanya setelah mendengar kabar pemakaman ayahnya. 

Di sana, ia baru mengetahui bahwa ibunya telah kehilangan ingatan tentangnya sebagai seorang putra akibat trauma kehilangan suami. 

5. Rantemario

Rantemario merupakan film daerah yang memang mengambil latar di Sulawesi Selatan, di antaranya kawasan wisata Malino, Gowa, dan Maros. 

Film ini memang diproduksi untuk memperkenalkan wisata alam di Sulawesi Selatan. 

Rantemario ini diproduksi oleh Cahayaditama bekerja sama Himpunan Keluarga Massenrenpulu (Hikma) Enrekang dan tayang pada internasional di Eropa, termasuk Perancis dan Belanda. 

6. Sri Asih

Sri-Asih.jpg

Film yang disutradarai Joko Anwar ini diapresiasi dan tampil di ajang International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2023 pada bulan Maret.

Sri Asih merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe/BCU).

Sri Asih berkisah tentang Alana, seorang anak yatim piatu yang diadopsi dan mulai membangun kariernya sebagai petarung profesional MMA. Ia kemudian memiliki kekuatan yang digunakan untuk menumpas musuh-musuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement