Duh, Sudah Tiga Hari Saham 'Raja Film' ARB

Saham Tripar Multivision Plus (RAAM) terpantau ambles 6,5% ke harga Rp 575/saham.

Duh, Sudah Tiga Hari Saham 'Raja Film' ARB
image

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perfilman milik Ram Punjabi yakni PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) kembali ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Rabu (17/5/2023), di mana saham RAAM sudah menyentuh ARB selama tiga hari beruntun.

Per pukul 09:50 WIB, saham RAAM terpantau ambles 6,5% ke harga Rp 575/saham.

Saham RAAM pada perdagangan sesi I sudah ditransaksikan sebanyak 483 kali dengan volume sebesar 10,72 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 6,16 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,56 triliun.

Hingga pukul 09:50 WIB, di order offer atau jual, terdapat 374.147 lot antrian di harga Rp 575/saham atau sekitar Rp 21,5 miliar, sekaligus menjadi antrian jual terbanyak untuk perdagangan pagi hari ini.

Sementara di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham RAAM sudah menyentuh ARB.

Jika memasukan perdagangan hari ini, maka saham RAAM sudah menyentuh ARB selama tiga hari beruntun.

Sebelumnya selama lima hari beruntun sejak perdagangan perdananya pada Senin pekan lalu, saham RAAM berhasil melesat hingga 141,44%. Sedangkan dari harga IPO-nya hingga Jumat pekan lalu, saham RAAM meroket 201,28%.

Meski sudah mencetak ARB tiga hari beruntun, tetapi saham RAAM masih melejit hingga 96,92% sejak penutupan perdagangan perdananya pada Senin pekan lalu.

Sedangkan dari harga IPO di Rp 234/saham, saham RAAM masih meroket 145,73%.

Aksi profit taking masih menjadi penyebab saham RAAM kembali menyentuh ARB pada hari ini. Hal ini wajar karena saham RAAM sukses membuat investor yang memiliki saham tersebut cuan cukup banyak, sehingga ketika mereka memiliki saham RAAM dan sudah menyentuh target price-nya, maka mereka tak berlama-lama untuk melepasnya untuk mendulang cuan.

Sebelumnya, RAAM menentukan harga penawaran Rp 234 per saham. Emiten saudara dari Manoj Punjabi ini menawarkan sebanyak 929,2 juta lembar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan.

Emiten produksi film seperti 'Soekarno' dan 'Hijrah Cinta' ini berencana menggunakan dana hasil IPO antara lain 81,6%-nya untuk modal kerja perseroan, yaitu pembiayaan produksi film/web series/sinetron dan lainnya.

Lalu, sekitar 18,4% setoran modal untuk PT Platinum Sinema (kepemilikan saham 99,99%). Dana akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan satu teater baru di kebumen. Sinema ini direncanakan untuk mulai beroperasi pada kuartal II-2023.

Selain itu, RAAM tengah membidik lonjakan pendapatan tahun ini dengan merilis 10 film baru di berbagai platform Over The Top (OTT). Selain itu, perseroan akan memproduksi 180 jam sinetron.

"Saat ini sedang dalam persiapan dan mudah-mudahan akan berjalan sesuai rencana," kata Founder dan Komisaris Utama Tripar Multivision Plus, Raam Punjabi.

Dia menambahkan, dari segi genre, perseroan akan mengeluarkan beberapa versi seperti 1 film komedi, 4 film horor, dan 2 film bergenre drama. Emiten baru yang akan menggunakan kode saham RAAM tersebut berharap film-film barunya dapat diserap secara baik oleh para penonton di Indonesia.

"Kami selalu mempunyai harapan penonton bisa sampai 5 juta sekian," ucap Raam Punjabi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Powell Bikin Harga Emas Merana, Sahamnya di RI Juga Lesu


(chd/mkh)