Cerita Kesuksesan Djamaluddin Malik, Bapak Industri Film Indonesia yang Berasal dari Kota Padang

Djamaluddin Malik merupakan sosok yang bisa dikatakan mengangkat harkat dan martabat perfilman Indonesia. Namanya pun bersanding dengan Usm

Cerita Kesuksesan Djamaluddin Malik, Bapak Industri Film Indonesia yang Berasal dari Kota Padang
image

HARIANHALUAN.COM - Djamaluddin Malik merupakan sosok yang bisa dikatakan mengangkat harkat dan martabat perfilman Indonesia.

Namanya pun bersanding dengan Usmar Ismail sebagai dwitunggal perfilman Indonesia hingga saat ini.

Puluhan Film Indonesia telah diproduksi Pengusaha asal Kota Padang tersebut hingga dirinya dijuluki sebagai "Bapak Industri Film Indonesia".

Baca Juga: Wow! Agam Tuo Bakal Jadi Daerah Terpadat di Sumbar Usai Pemekaran, Begini Rinciannya

Djamaluddin Malik lahir di Padang, Sumatera Barat pada 13 Januari 1917 dari keluarga yang memiliki garis keturunan dengan Raja Pagaruyung di Tanah Datar. 

Pada awalnya, dia hanya bekerja sebagai pegawai perusahaan pelayaran Belanda, yaitu Koninklijke Paketvaart Maatschappij. 

Pada tahun 1940-an, Djamaludin Malik menunjukkan keahliannya dalam mengumpulkan modal dan memutuskan untuk berkarir sebagai pengusaha. 

Baca Juga: Mochtar Lubis, Sosok Jurnalis dari Sumbar yang Idealis dan Pernah Dipenjara Rezim Orde Lama dan Orde Baru

Ia mendirikan perusahaan bernama Djamaludin Malik Concern, yang awalnya fokus pada perdagangan komoditas. 

Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini terus berkembang dan merambah ke berbagai sektor, termasuk perdagangan tekstil, kayu, pelayaran, dan kontraktor.

Selama masa revolusi kemerdekaan Indonesia, Djamaludin Malik membentuk kelompok sandiwara bernama Bintang Timur. 

Selanjutnya, ia membeli kelompok sandiwara Pancawarna dari Njoo Cheong Seng. 

Kedua kelompok sandiwara tersebut digunakan untuk menghibur para pejuang yang sedang menghadapi Agresi Militer Belanda di Indonesia.

Berbekal Bintang Timur dan Pancawarna, Djamaludin kemudian mendirikan Persari (Perseroan Artis Indonesia).