Catat! Itinerary Wisata Low Budget 4 Hari di Istanbul, Kemana Aja?

Siapa bilang liburan di Istanbul menguras kantong Asal pintar memilih tempat wisata, kamu bisa liburan hemat di Istanbul Catat itinerary ini, ya

Catat! Itinerary Wisata Low Budget 4 Hari di Istanbul, Kemana Aja?

INDOZONE.ID - Turki termasuk salah satu destinasi wisata favorit wisatawan asal Indonesia. Terletak di benua Eropa dan Asia, negara ini menawarkan keindahan perpaduan budaya klasik dan modern. 

Sejak 24 Desember 2021, Turki resmi memberlakukan bebas visa bagi turis Indonesia. Nah, kalau kalian berencana liburan ke Turki, tapi waktu dan budgetnya terbatas, bisa coba mengeksplor Istanbul dulu. Z Creator di Turki, Elisa Oktaviana merekomendasikan rencana perjalanan empat hari di Istanbul untuk newbie atau pemula. 

Itinerary liburan low budget di Istanbul, Turki

Siapa bilang liburan di Istanbul, Turki itu menguras isi kantong? Asal pintar memilih tempat wisata, kamu bisa kok liburan hemat di Istanbul. Simak dan catat itinerary wisata low budget di Istanbul selama 4 hari, ya!

Day 1: Area Sultanahmet 

Hippodrome

Sultanahmet merupakan kota tua yang terletak di Istanbul bagian Eropa. Kalian bisa memulai perjalanan dari Hippodrome, yang dibangun abad ke-4 oleh kaisar Romawi, Konstantinus Agung. Selama periode Bizantium, Hippodrome merupakan arena pacuan kuda. 

sultanahmet square
Sultanahmet Square, kawasan bersejarah di Istanbul (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Hippodrome sekarang dikenal dengan nama Sultanahmet Square. Di sini berdiri tiga monumen bersejarah. Pertama Obelisk Mesir, yang berasal dari tahun 1450 SM dan dibuat untuk firaun Mesir, Thutmose III. Obelisk Mesir dibawa ke Turki tahun 390 dan menjadi salah satu monumen tertua di Istanbul. 

Monumen lainnya yaitu The Colossus. Yang terakhir, Kolom Serpentine (kolom ular) yaitu jimat yang dibawa dari kuil dewa Apollo di kota Delphi, Yunani. Jimat ini berfungsi melindungi kota dari invasi serangga.

Masjid Sultanahmet (Masjid Biru)  

blue mosque
Masjid Biru, ikon kota Istanbul (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Landmark Istanbul ini dikenal sebagai Masjid Biru, karena warna ubin Iznik yang mengelilingi dinding interiornya. Masjid dibangun pada abad ke-17 atas perintah Sultan Ottoman, Ahmet I. Desainnya merupakan gabungan beberapa elemen Bizantium dan arsitektur Islam tradisional.

Hagia Sophia (Aya Sofya)

hagia sophia
Hagia Sophia kembali menjadi masjid (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Hagia Sophia terkenal dengan kubah besarnya, yang dianggap sebagai lambang arsitektur Bizantium. Dibangun hampir 1.500 tahun lalu, Hagia Sophia semula berfungsi sebagai Katedral Orthodox Yunani. Setelah Kekaisaran Ottoman menaklukkan Konstantinopel (Istanbul), diubah menjadi masjid (tahun 1453-1931). 

Tahun 1934, di era presiden Mustafa Kemal Ataturk, Hagia Sophia berubah status menjadi museum. 24 Juli 2020 lalu, Situs Warisan Dunia Unesco ini resmi menjadi Masjid Agung Hagia Sophia. Mosaik dan lukisan Kristiani ditutup tirai khusus, selama pelaksanaan sholat. 

Istana Topkapi

istana topkapi
Salah satu bagian Istana Topkapi (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Istana megah ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari Hagia Sophia. Topkapi dibangun setelah sultan Ottoman, Mehmet II, menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Istana Topkapi berfungsi sebagai kediaman utama semua sultan dan markas administrasi Kekaisaran Ottoman mulai abad ke-15 sampai abad ke-19. 

Kompleks istana sangat luas. Bagian yang paling menarik adalah Harem, area terlarang yang jadi tempat tinggal keluarga kekaisaran dan selir-selir sultan. Kalian juga ‘wajib’ mengunjungi Ruang Penyimpanan Relik Suci para nabi. Koleksinya antara lain gigi dan jenggot Rasulullah SAW. 

Tiket masuk bagian utama Istana, Ruang Penyimpanan Relik Suci, Gereja Hagia Irene dan Harem totalnya TL470 (sekitar Rp396 ribu). Kalian juga bisa membeli Museum Pass Istanbul seharga TL700 (Rp590 ribu), berlaku untuk 5 hari di berbagai museum di Istanbul.

Basilica Cistern (Waduk Bawah Tanah)

Dari Topkapi, kalian bisa jalan menuju Basilica Cistern. Waduk bawah tanah ini  dibangun oleh kaisar Bizantium, Justinian, pada abad ke-6 untuk menampung saluran air yang dibawa dari Hutan Beograd. 

Bagian menarik dari waduk besar ini adalah dua kepala monster Medusa, yang menyangga dua tiang. Basilica Cistern digunakan sebagai lokasi di film James Bond 1963, From Russia with Love dan film Inferno. Tiket masuk per orang TL190 (sekitar Rp160 ribu)

Day 2

Grand Bazaar (Kapalicarsi) 

grand bazaar
Grand Bazaar, pasar bersejarah dengan 60 lorong (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Pusat perbelanjaan bersejarah ini dibangun tahun 1461, oleh Sultan Mehmet II. Pasar tertutup ini terdiri dari 60 gang dan sekitar 3600 toko! Mulai dari toko rempah-rempah, suvenir, tekstil, perhiasan sampai barang antik. Pasar buka setiap hari, mulai jam 10 pagi sampai 6 sore waktu setempat. Jangan sungkan menawar, apalagi kalau beli dalam jumlah banyak. Siap-siap berdesakan, karena pasar engga pernah sepi wisatawan. 

Bosphorus Tour 

bosphorus tour
Bosphorus Tour atraksi wajib saat di Istanbul (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Istanbul terkenal dengan Selat Bosphorus yang memisahkan benua Asia dan Eropa. Cara seru menyusuri selat ini adalah dengan ikut Bosphorus Tour yang dikelola operator resmi, Sehir Hatlari. Ada dua pilihan tur: Full Circle dengan durasi 6 jam. Kapal Ferry akan berhenti di desa Anadolu Kavagi yang cantik.  Mulai September 2022, tiket Full Circle (pulang pergi) seharga TL25 (sekitar Rp20 ribu). Sementara tiket sekali jalan TL12,50 (Rp10 ribu). 

Kalian juga bisa memilih Short Circle (2 jam), dengan tarif TL12. Di atas kapal ferry, ada toilet dan snack bar kecil. Kalian boleh membawa makanan dan minuman sendiri. Jangan lupa mengambil audio guide di loket pembelian tiket. So, kalian bisa mendapat informasi tempat atau situs bersejarah yang dilalui selama pelayaran. 

Day 3 

Ortakoy 

ortakoy
Masjid Ortakoy di tepi Selat Bosphorus (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Desa cantik yang dibangun abad ke-8 ini, populer sebagai tempat nongkrong anak muda. Selain kafe, restoran dan pub, ada juga bangunan ikonik. Ortakoy Camii atau Masjid Agung Ortakoy, yang bergaya Neo-Barok. Masjid dengan latar belakang Jembatan Bosphorus ini jadi spot foto populer. Di sekitar masjid, terdapat pasar suvenir yang terdiri dari ratusan lapak pedagang. Kalau ke Ortakoy, jangan lupa mencicipi waffle dan kumpir, kentang panggang dengan isian melimpah. 

Rumeli Hisari (Benteng Rumeli)

rumeli hisari
Benteng Rumeli buka selasa sampai Minggu (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Benteng Rumeli bisa ditempuh dengan bus sekitar 30 menit dari Ortakoy, Bangunan megah di tepi Selat Bosphorus ini jadi saksi bisu pertarungan dramatis 53 hari, antara pasukan Bizantium dan Turki Utsmani. Dalam peperangan ini, Raja Konstantinus XI terbunuh. Tahun 1453, Sultan Mehmet II dan pasukannya berhasil merebut Konstantinopel yang kemudian dikenal sebagai Istanbul.

Benteng Rumeli buka setiap Selasa sampai Minggu, mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore waktu setempat. Tiket masuknya TL30 (sekitar Rp25 ribu).

Day 4 

Istiklal Caddesi 

Istiklal Caddesi (Jalan Istiklal) merupakan jalur pejalan kaki terpopuler di distrik Beyoglu, kota Istanbul. Setiap hari, jutaan warga dan turis mancanegara memadati jalan sepanjang 1,4 kilometer ini. Istiklal Caddesi membentang dari Menara Galata sampai Taksim Square. Kalau capek jalan, kalian bisa naik tram nostalgia, yang mulai beroperasi abad ke-19. Tiketnya sekitar Rp6500. 

Di sepanjang Istiklal Caddesi ada Museum Lilin Madame Tussauds, Gereja Katolik Roma terbesar di Istanbul - St. Antonius Church, pertokoan, restoran, pub dan hotel. Karena dipenuhi  lautan manusia, kalian wajib ekstra hati-hati di area ini. Apalagi Istiklal Caddesi pernah beberapa kali dibom teroris. 

Cezayir Sokagi (Jalan Prancis)

cezayir sokagi
Jalan Prancis yang instagenic (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Masih di distrik Beyoglu, ada kawasan instagenic. Namanya Cezayir Sokagi alias Jalan Aljazair. Tahun 2004 resmi menjadi Jalan Prancis. Deretan bangunan abad ke-18 mendominasi kawasan ini. Meski udah dipugar, arsitektur aslinya tetap dipertahankan. Jalan sempit ini dipadati restoran dan kafe yang ramai malam hari. 

Nah, itulah itinerary liburan di Istanbul, Turki selama 4 hari. Banyak destinasi wisata indah dan murah yang bisa kamu jelajah. 

Happy holiday!

Artikel Menarik Lainnya:

Sedih! Pak Ogah di Mata Rekan Kerja: Penyayang Anak-anak, Semangat Kerja Meski Lanjut Usia

Tahun Baruan Unik ala Warga Turki, Nungguin Menang Lotre Rp167 Miliar!

Cuaca Ekstrem Amerika: Kolam Air di Depan Gedung US Capitol Beku, Videonya Viral di Medsos

Misteri Mata Air Asin di Pemalang, Airnya Luber Tiap Malam Jumat hingga Penuh Baju Bekas

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators
Z Creators