Bikin Film 'SARA' Dibintangi Asha Darra, Sutradara Ismail Basbeth Akui Terinspirasi Aktivis Transpuan Bernama Shinta Ratri

Karya teranyar Ismail Basbeth berjudul SARA tayang di acara tahunan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023

Bikin Film 'SARA' Dibintangi Asha Darra, Sutradara Ismail Basbeth Akui Terinspirasi Aktivis Transpuan Bernama Shinta Ratri

Kapanlagi.com - Karya teranyar Ismail Basbeth berjudul SARA tayang di acara tahunan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023. Ini menjadi penayangan pertama film bergenre drama tersebut di Indonesia setelah mampir ke festival Internasional.

Ismail mengatakan bila ide awal SARA terus alami perubahan sampai kemudian masuk proses syuting. Bermula dari keinginan bercerita tentang keresahan pribadi sebagai seorang anak yang merantau.

"Lahirnya film ini didasari hubungan pribadi saya dengan ibu saya. Pertama dapat idenya sekitar tahun 2018 sebelum beliau meninggal. Ide muncul karena saya berkarir di film dan setelah merantau merasa semakin jauh dari akar. Saya pengin bikin film tentang orang-orang yang pergi dan ketika pulang mereka nggak sama," kata Ismail dijumpai di Empire XXI, Yogyakarta, Selasa (28/11/2023).

Simak Berita Lainnya!

1. Terinspirasi Aktivis Shinta Ratri

image

Karena merasa egois bila membuat film namun sebagai ajang curhat, Ismail Basbeth terus memperbarui idenya. Sampai akhirnya mantap mengusung isu transpuan terinspirasi dari aktivis transpuan pendiri pesantren waria bernama Shinta Ratri.

"Rasanya akan aneh kalau saya sebagai filmmaker bikin film tapi curhat. Merasa kurang bijaksana. Sampai kemudian Bu Shinta Ratri terima penghargaan pada 2019. Dari situ saya kemudian meramunya. Namanya ide bisa terus berubah," ucap Ismail.

2. Rekomendasi Christine Hakim

Jauh sebelum proses syuting dimulai, Ismail Basbeth sudah mengincar Christine Hakim untuk bermain dalam film SARA. Karena Christine lah, Ismail mengenal Asha Darra yang kemudian menjadi pemeran utama.

"Selama prosesnya, saya cerita tentang film ini pada Bu Christine dan minta beliau main karena ngefans. Meski belum baca ceritanya beliau mau. Lalu nama Asha datang karena rekomendasi Bu Christine. Segala sesuatu berjalan bersama-sama termasuk bikin final draft di lokasi," tutup Ismail.