Analis Prediksi ada Kenaikan Indeks Awal Pekan Ini

BREAKINGNEWS.CO.ID  -  Pelaku dan analis bursa memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  potensi meningkat pada pedagangan awal pekan ini. Alasannya optimistis itu mengemuka, karena  kondisi ekonomi dalam negeri yang relative lebih stabil dibanding sejumlah negara.

Analis Prediksi ada Kenaikan Indeks Awal Pekan Ini

BREAKINGNEWS.CO.ID  -  Pelaku dan analis bursa memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  potensi meningkat pada pedagangan awal pekan ini. Alasannya optimistis itu mengemuka, karena  kondisi ekonomi dalam negeri yang relative lebih stabil dibanding sejumlah negara.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan data perekonomian Indonesia masih cukup baik walaupun saat ini kondisi ekonomi global sedang diwarnai ketidakpastian. Kondisi tersebut menjadi katalis positif bagi gerak indeks saham.

"Pergerakan IHSG saat ini masih cukup meyakinkan untuk kembali naik," kata William dalam risetnya dikutip Senin(25/112019).

Pekan lalu, nilai tukar rupiah berhasil menguat tipis 0,06 persen ke level Rp14.085 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah berada di rentang Rp14.085-Rp14.108 per dolar AS.

William memperkirakan indeks saham akan bergerak di rentang support 6.024 dan resistance 6.202.

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan meramalkan IHSG bergerak loyo awal pekan. Ia menilai secara teknikal indeks saham menunjukkan potensi pelemahan. "Pergerakan akan cukup terbatas karena masih minim sentimen pendorong," ucapnya.

Investor, sambung dia, masih khawatir terhadap sentimen global. Mereka menunggu dan mengamati (wait and see) kesepakatan dagang AS-China.

Untuk diketahui, Wakil PM China Liu He mengundang perwakilan dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin ke Beijing untuk negosiasi lebih lanjut.

Wakil PM China Liu He mengatakan sangat optimistis kesepakatan dagang fase pertama AS-China bisa tercapai.

Namun demikian, kisruh di Hongkong bisa mengganggu negosiasi AS-China. Presiden AS Donald Trump disebut mendukung demonstran prodemokrasi Hong Kong.

Ia memprediksi IHSG akan melaju di rentang support 6.068-6.084 dan resistance 6.119-6.138.

IHSG terpantau terpantau mengalami koreksi pada perdagangan Jumat (22/11). Indeks ditutup di level 6.100 turun 17,12 poin atau 0,28 persen. Sepanjang pekan lalu, IHSG turun 0,46 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,39 persen ke posisi 27.875, S&P 500 naik 0,22 persen ke level 3.110, dan Nasdaq Composite naik 0,16 persen menjadi 8.519.