5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!

Melibatkan budayawan dan seniman top Indonesia

5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!

Jakarta, IDN Times - Film Jiwa Jagad Jawi menjadi mahakarya yang berhasil mendobrak dunia perfilman bertema pariwisata dalam Japan World Tourism Film Festival (JWTFF) 2023.

Film ini berhasil menyabet 4 penghargaan prestisius, yaitu Gold award kategori Asian Competition, Gold Award kategori Country Destination, Art & Craft Winner dan penghargaan tertinggi sebagai Grand Prix Winner 2023.

Menurut Ivan Handoyo selaku sutradara dan penulis naskah, film ini mengajak para penonton untuk memahami kembali kemegahan candi-candi yang ada di Jawa.

1. Sekilas tentang muatan film

5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!ilustrasi Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Film ini menyoroti daya magis dari keluhuran tanah Jawa. Adapun Candi Borobudur, sebagai epicentrum film, diyakini sebagai pedoman hidup manusia yang tidak terikat pada satu agama dan kepercayaan semata.

Sebaliknya, Borobudur dilihat sebagai perjalanan kosmis manusia dalam tahapan kesadaran menuju perjalanan mencari kedamaian agung.

Dalam video tersebut, seorang peziarah muda diperankan oleh Putu Bulan nampak ingin ingin berwisata ke Jawa, untuk melakukan perjalanan budaya dan spiritual di Jawa. Kemudian, dia menemukan kesadaran luhur di tanah Jawa.

“Borobudur menjadi candi utama sebagai epicentrum dari cerita Jiwa Jagad Jawi, yang mengacu pada konsep tahapan kehidupan di candi Borobudur, sebagai kitab universal kehidupan manusia,” kata Ivan, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (11/4/2023).

“Perjalanan budaya ini memberikan kita sebuah pemahaman diri, terlepas dari agama dan kepercayaan kita sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga: Wisata Candi Borobudur: Lokasi, Rute, Harga Tiket, dan Tips Liburan

2. Riset dan napak tilas dalam pembuatan film

5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!Film Jiwa Jagad Jawi (Dok. IDN Times/Istimewa)

Ivan mengaku sangat berhati-hati dalam membuat alur cerita. Riset menjadi ujung tombak agar nilai budaya dan sejarah yang faktual dapat dibalut sedemikian menarik melalui media film.

Proses napak tilas dan riset Ivan lakukan bersama Viki Sianipar dan Julius Bramanto, sebagai projek inisiator dan produser, dengan bimbingan penasihat budaya Jawa, Bagyo Indrijanto dan Dian Kusumaningtyas.

“Penulisan dalam film ini saya dapatkan melalui proses empiris yang menarik, di samping kita melakukan riset dengan data kita melakukan prosesi napak tilas dan aktualisasi diri, melakukan meditasi, dengan memanjatkan syukur dan memohon karunia di beberapa situs terpenting di Jawa,”ungkapnya.

“Proses ini merupakan bagian dari keniscayaan, di mana tema yang kita angkat adalah epicentrum tradisi tanah Jawa dan nusantara di masa itu, yakni kemegahan Borobudur dan Keluhuran Jawa, kita melakukan dengan penuh seksama” ujar Ivan.

3. Melibatkan budayawan dan seniman top Indonesia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!BERBAGI ILMU. Seniman dan aktor Butet Kartaredjasa berbagi ilmu manajemen produksi seni pertunjukan di empat kota di Indonesia. Foto oleh Yetta Tondang/Rappler

Saat menggarap film ini, Ivan melibatkan para maestro dalam bidangnya. Ada musisi Viki Sianipar sebagai direktur musik, yang telah memberikan keindahan dalam tiap scene-nya, dengan komposisi musik yang menakjubkan.

Ong Hariwahyu, sosok yang tidak asing lagi di dunia perfilman nasional, sebagai perancang artistik, memberikan sentuhan-sentuhan keindahan visual dalam tatanan artistik set film.

Anter Asmorotedjo sebagai pengarah seni tari, yang memahami esensi gerak dalam tari Jawa tradisional dan kontemporer.

Retno Damayanti sebagai desainer kostum memberikan balutan tradisi kuno Jawa yang apik, dan Arvid Nicolas sebagai Sinematografer memiliki pengalaman kuat dalam pengambilan gambar di lokasi-lokasi yang ekstrem dan penuh tantangan.

Butet Kertaradjsa juga terlibat sebagai pengisi suara Hyang Semar. Ia memerankan Hyang Semar dengan mengucapkan bahasa Jawa kuno, yang berhasil menghidupkan nilai luhur sisi mitologi Jawa.

4. Kesan dari tokoh utama

5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!Ilustrasi film Jiwa Jagad Jawi (Dok. IDN Times/Istimewa)

Tokoh utama diperankan oleh artis dan model dari Bali, Putu Bulan.

Putu memainkan seni peran dan seni tari jawa yang mendalam. Putu mendedikasikan dirinya selama proses latihan hingga pengambilan gambar yang panjang. 

Putu berhasil memerankan sosok peziarah muda ini dengan totalitas, menjadi figur utama yang membawa perjalan cerita Jiwa Jagad Jawi.

“Sebuah perjalanan pencarian jati diri di tanah Jawa. Menjelajahi ruang dan waktu, masa kini, masa lalu, hingga masa depan. Sebuah pertanyaan hidup tentang kesadaran diri dan alam semesta, mitologi dan leuhuran-Nya,” kata Putu.

Baca Juga: Festival Nusantara di Candi Borobudur, Menjaga Tradisi Bumi Lestari

5. Sekilas tentang JWTFF 

5 Fakta Film Jiwa Jagad Jawi, Raih 4 Penghargaan di JWTFF 2023!Film Jiwa Jagad Jawi (Dok. IDN Times/Istimewa)

Film Jiwa Jagad Jawi berhasil meraih penghargaan di tengah 1.286 film dari 105 negara yang berpartisipasi dalam JWTFF. Tujuan utama dari festival ini adalah mengangkat dunia pariwisata dari berbagai negara.

JWTFF bekerja sama dengan Wakayama University dan the International Committee of Tourism Film Festivals (CIFFT). Para dewan juri terdiri dari 9 anggota dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.

Dengan memenangkan berbagai kategori pada JWTFF kali ini, peluang film pariwisata Indonesia Jiwa Jagad Jawi memiliki peluang besar untuk meraih peringkat tinggi CIFFT yang setiap tahunnya menentukan berbagai film promosi pariwisata terbaik dunia dalam lima kategori tematik.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.