16 Daftar Film Indonesia Tayang di Bioskop Februari (Bagian 1)

Memasuki Februari 2024, bioskop Indonesia bakal dibanjiri dengan sederet film horor baru. Meski begitu, ada beberapa film lain yang mengusung genre drama, komedi, hingga action yang bisa dijadikan pilihan jika Anda tak menyukai film horor.

Februari yang identik Valentine atau hari kasih sayang justru tidak akan diramaikan film-film romantis. Simak daftar film Indonesia baru lengkap dengan sinopsisnya, yang bisa ditonton di bioskop sepanjang 29 hari ke depan.

Agak Laen

Film bergenre horor komedi ini, diangkat dari IP Podcast dibintangi oleh komika Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga. IP Podcast mengudara sejak 2021, melalui audio kemudian YouTube. Hingga kini memiliki lebih dari 400 ribu pelanggan di YouTube dan konsisten menyiarkan konten setiap harinya.

Komika Muhadkly Acho didapuk sebagai sutradara dan penulis skenario. Ernest Prakasa sebagai produser film dari Imajinari. Film Agak Laen menjadi produksi ketiga Imajinari, setelah merilis film Ngeri Ngeri Sedap dan Jatuh Cinta Seperti di Film-Film.

Bercerita tentang sekelompok remaja berusaha membuat rumah hantu di pasar malam. Namun, kejadian tak terduga terjadi ketika rumah hantu itu secara tidak sengaja menyebabkan serangan jantung pada seorang pengunjung. Ketika diketahui bahwa korban adalah politisi terkenal yang sering menjadi perhatian publik, situasi menjadi semakin rumit.

Eksil

Film dokumenter karya sutradara Lola Amaria ini, mengulas sejarah kelam Indonesia pada masa huru hara politik Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) 1965.

Kisahnya diambil dari sudut pandang para korban atau orang-orang asli Indonesia yang tak diakui negara hingga akhirnya terdampar di negeri orang, di Rusia, Belanda, Ceko, Swedia dan lainnya.

Film ini pernah berhasil meraih penghargaan sebagai Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2023 dan Film Indonesia Terbaik di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022.

Kereta Berdarah

Kereta Berdarah karya sutradara Rizal Mantovani, mengisahkan Purnama (Hana Malasan) yang baru saja sembuh dari kanker dan hendak merayakannya dengan berlibur ke Sanggraloka bersama adiknya, Bunga diperankan oleh Zara Leola, menggunakan kereta api. Namun, rentetan kejadian aneh terjadi tiap kali mereka melewati terowongan. Salah satunya adalah selalu ada penumpang yang meninggal.

Kupu-kupu Kertas

Kisah cinta yang terhalang oleh agama dan adat istiadat diangkat dalam film romantis Kupu-Kupu Kertas. Ning diperankan oleh Amanda Manopo, berasal dari keluarga PKI, jatuh hati pada Ihsan diperankan Chicco Kurniawan, anggota keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, kisah percintaan yang berbeda agama dan adat istiadat sering terjadi di lingkungannya.

Munkar

Film garapan sutradara Anggy Umbara ini diangkat dari kisah legenda di Jawa Timur. Film horor pertama bagi Adhisty Zara eks JKT48 ini menceritakan seorang santriwati yang sering dirundung di pesantren.

Sayangnya, ia tidak mendapatkan bantuan dan malah diusir karena dituduh mencuri. Ia mengalami kecelakaan dan menjadi arwah gentayangan. Ia kembali ke pesantren untuk membalaskan dendamnya.

Pasutri Gaje

• Tayang: 7 Februari 2024

Adaptasi Webtoon 2016-2019 sebanyak 217 episode, karya penulis asal Kalimantan Timur, Annisa Nisfihani, bercerita tentang kehidupan rumah tangga pasangan lucu bernama Adimas (Reza Rahadian) dan Adelia (Bunga Citra Lestari atau BCL). Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sinema ini hasil garapan Fajar Bustomi.

Ali Topan

Film Ali Topan merupakan remake dari film berjudul sama, namun diadaptasi bebas dari novel laris Ali Topan Anak Jalanan karya Teguh Esha, yang populer pada era 1970-an.

Film Ali Topan telah melakukan world premiere (tayang perdana) di Busan International Film Festival (BIFF) 2023, pada program A Window on Asian Cinema. Film Ali Topan juga berkompetisi di program Indonesian Screen Award di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023.

Indonesia dari Timur

• Tayang: 14 Februari 2024

• Produksi: Alenia Pictures dan Bhinneka Multi Media

• Kategori penonton semua umur (SU) dari LSF

Film ini terinspirasi dari tim sepak bola putri dan putra Papua yang mencetak kemenangan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Ari Sihasale ikut bermain sekaligus sutradara. Suami Nia Sihasale alias Nia Zulkarnaen itu adalah salah satu sineas Tanah Air yang cukup sering menggarap film tentang kehidupan di Indonesia bagian Timur.

Antara lain Denias, Senandung di Atas Awan (2006), Di Timur Matahari (2012), dan Rumah Merah Putih (2019). Film ini juga menggambarkan keindahan panorama Papua.