13 Bom di Jakarta Diklaim Bakal Jadi Film Action Indonesia Terbesar 2023

13 Bom di Jakarta diklaim bakal jadi film action Indonesia terbesar 2023. Ini buktinya.

13 Bom di Jakarta Diklaim Bakal Jadi Film Action Indonesia Terbesar 2023
Jakarta -

Film 13 Bom di Jakarta bakal tayang bulan depan. Karya persembahan Visinema itu mengklaim sebagai film action Indonesia terbesar di 2023.

Pernyataan itu tentu bukan tanpa alasan. Sebab 13 Bom di Jakarta tak main-main dalam menghadirkan aksi terbesar, yakni membawa berbagai senjata api yang sungguhan dan bahkan ada salah satu yang baru pertama kali digunakan dalam film Indonesia.

Dalam sebuah video di balik layar di channel YouTube Visinema Pictures, diperlihatkan beberapa senjata api tersebut. Senjata itu digunakan sesuai karakter masing-masing pemain, seperti Ganindra Bimo yang merupakan berperan sebagai pasukan Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA), dibekali dengan senapan modern AR-15.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bimo mengakui properti syuting 13 Bom di Jakarta itu benar-benar sungguhan. Sang aktor pun memiliki senjata lain, yakni pistol Sig Sauer P226 dengan peluru kaliber 9mm.

"Real, gue megang senjata beneran. Pakai peluru hampa yang suaranya kayak peluru beneran," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (28/11/2023).

Lalu ada Putri Ayudya yang berperan sebagai Karin, yang juga seorang pasukan ICTA, memakai senjata Sig Sauer MCX. Ia berbagi pengalaman bisa syuting dengan senjata asli.

"Suaranya beneran keras, tekanannya terasa, menggelegar. Brutal! Mencekam, deg-degan. Rasanya lebih horor dari film horor. Karena ini lebih dekat dan mungkin terjadi. Sebelumnya saya mengikuti bootcamp cara penggunaan senjata api bareng Ganindra Bimo dan Niken Anjani," tuturnya.

Aksi Ganindra Bimo dalam video di balik layar film 13 Bom di Jakarta.Aksi Ganindra Bimo dalam video di balik layar film 13 Bom di Jakarta. Foto: dok Visinema

Senjata lain yang digunakan di 13 Bom di Jakarta ialah XM177 milik pemimpin kelompok teroris Arok (diperankan Rio Dewanto). Pemilihan senjata tersebut sesuai dengan latar belakang Arok, yang merupakan mantan anggota militer. Dia juga memiliki pistol dengan jenis M1911 atau di Indonesia biasa disebut Pistol 45. Sementara itu, anak buah Arok dipersenjatai dengan AK-47.

Lalu senjata yang juga dipakai adalah roket luncur dan yang paling fantastis adalah penggunaan senapan mesin M2 Browning Machine Gun. Penggunaan M2 Browning Machine Gun di film 13 Bom di Jakarta sekaligus menandai pertama kalinya senjata tersebut digunakan di film Indonesia.

Dari banyaknya senjata api yang digunakan telah menunjukkan skala besar dalam penggarapan 13 Bom di Jakarta. Saat proses syuting, tim film menggandeng armourer profesional untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.

"Penggunaan senjata api jelas jadi sangat berbahaya di produksi film ini, karena ini menyangkut hidup matinya seseorang. Kami bekerja sama dengan pihak-pihak yang memang sangat capable di divisinya," ujar produser filmnya, Taufan Adryan.

Di akhir video di balik layar, ada juga pengakuan dari armourer 13 Bom di Jakarta yang bernama Benni. Ia menjelaskan tugasnya dalam menyiapkan dan mengurus semua hal yang berkaitan dengan senjata, hingga memastikan keamanan dalam setiap adegan yang melibatkan senjata.

"Salah satu senjata terbesar di film ini adalah M2 Browning Machine Gun. Dan 13 Bom di Jakarta menjadi film Indonesia pertama yang menggunakannya. Di film ini, saya juga menggunakan satu jenis senjata dengan tiga bentuk yang berbeda. Satu senjata apinya, satu airsoft blank-nya untuk jarak dekat, dan satu lagi rubber karena harus memukul dan sebagainya dengan senjata," pungkasnya.

Simak Video "Para Bintang di Balik Film '13 Bom di Jakarta'"
[Gambas:Video 20detik]
(mau/dar)