10 rekor pembuangan pemain Inter Milan: peringkat dalam foto

Tidak hanya pembelian: Nerazzurri juga telah melakukan pelepasan pemain yang sangat menguntungkan selama bertahun-tahun.

10 rekor pembuangan pemain Inter Milan: peringkat dalam foto
"> Mongol stres adalah salah satu komika ternama di Indonesia. Ia tidak hanya mengembangkan karirnya di dunia stand up comedy, tetapi juga industri layar kaca Indonesia. © Medcom Mongol stres adalah salah satu komika ternama di Indonesia. Ia tidak hanya mengembangkan karirnya di dunia stand up comedy, tetapi juga industri layar kaca Indonesia.

Jakarta: Mongol stres adalah salah satu komika ternama di Indonesia. Ia tidak hanya mengembangkan karirnya di dunia stand up comedy, tetapi juga industri layar kaca Indonesia.

Mongol pertama kali terkenal sebagai komika dalam ajang Stand Up Comedy Show di Metro TV. Lelucon yang ia sampaikan saat open mic membuat penonton terhibur.

Selain menjadi komika, Mongol juga kerap membintangi beberapa film terkenal. Berikut adalah lima film yang dibintangi oleh Mongol Stres.

1. Mursala (2013)

Ini merupakan debut film bagi Mongol. Film ini mengangat budaya Batak dengan 70 marga yang berbeda.

Mongol berperan sebagai Sahat Tanjung dan beradu akting bersama Rio Dewanto sebagai Anggiat Simbolon dan Titi Djusman sebagai Taruli. Film ini sukses menampilkan keindahan panorama Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

2. Operation Wedding (2013)

Film yang disutradai oleh Monty Tiwa ini menghadirkan para aktor dan aktris ternama Indonesia. Mongol sukses beradu akting bersama Yuki Kato, Adipati Dolken, Dahlia Poland, Kimberly Ryder, dan pemain lainnya.

Operation Wedding bercerita tentang seorang ayah yang memperlakukan empat putrinya dengan sikap yang protektif hingga dewasa. Hingga suatu hari, para putrinya bertemu dengan sosok pria yang mereka cintai dan mencoba untuk menutupinya dari sang ayah.

3. Comic 8 (2014)

Dalam film aksi-komedi ini, Mongol berperan sebagai Mongol The Mungil. Comic 8 sukses membuat penonton tertawa dengan aksi lucu.

Hal itu tidak heran karena etiap aktor dan aktris di dalam film ini yang kebanyakan adalah komika, sebut saja Ernest Prakasa, Arie Kriting, Kemal Palevi, Bebe Cabita, Bintang Bete, dan Fico Fachriza. Bahkan pelawak senior Inro Warkop ikut andil sebagai pemeran pendukung.

4. Lamaran (2015)

Film yang diproduksi oleh Rapi Film ini bercerita tentang hubungan palsu antar dua orang yang berbeda suku yang secara tidak sengaja terjalin. Dalam film ini, Mongol berperan sebagai Dono yang tiba-tiba muncul dan menembak pipi Pak Basuki.

Film Lamaran juga dibintangi oleh aktris ternama Indonesia, Acha Septriasa, yang beradu akting dengan Reza Nangin. Film komedi ini sukses membuat penonton tertawa dengan aksi lucu dari akting para pemainnya.

5. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016)

Film yang diadaptasi dari film-film Warkop DKI ini berhasil menggeser film Laskar Pelangi sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa selama enam tahun, sebelum posisinya direbut oleh film KKN di Desa Penari pada 2022 lalu.

Selain Mongol, film ini juga dibintangi oleh Abimana Aryasatya sebagai Dono, Vino Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro. Aksi Mongol dan pemain lainnya membuat penonton tertawa saat menyaksikannya.

Bagi Sobat Medcom yang masih ingin menyaksikan aksi Mongol yang menghibur, kamu dapat mengunjungi Stand Up Fest The Series "Waktunya Piknik Tawa" yang digelar pada 23 Juni 2023 di The Sanctuary Auditorium, Gedung Menara Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Tiket dijual dalam tiga kategori dan dua periode penjualan dengan rincian sebagai berikut:

 

Kategori Platinum

Rp265 ribu (early bird) SOLD OUT

Rp315 ribu (normal)

 

Kategori Gold

Rp189 ribu (early bird) SOLD OUT

Rp239 ribu (normal)

 

Kategori Silver

Rp109 ribu (early bird) SOLD OUT

Rp159 ribu (normal)

 

Sobat Medcom dapat membeli tiket Stand Up Comedy The Series ini dengan mengunjungi laman site.medcom.id/standupfestseries. Tiket early bird dalam penjualan pertama sudah terjual habis. Tapi tenang aja! kini sobat Medcom dapat membeli tiket dengan harga normal yang masih tersedia.

(Rafi Alvirtyantoro)