Sinopsis Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia, Kisah Haru Ayah Berkebutuhan Khusus yang Bikin Mewek

Sebelum nonton filmnya, yuk simak dulu sinopsis film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia mengisahkan cinta seorang ayah berkebutuhan khusu

Sinopsis Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia, Kisah Haru Ayah Berkebutuhan Khusus yang Bikin Mewek
image

KORANMEMO.COM - Miracle In Cell No 7 merupakan film garapan Lim Min Sub asal Korea Selatan yang kemudian di-remake oleh Hanung Bramantyo menggunakan versi Indonesia.

Sama halnya dengan yang asli, Miracle In Cell No 7 juga memberikan kisah yang sama antara anak berkebutuhan khusus dengan anak perempuannya.

Dalam versi Indonesia, film Miracle In Cell No 7 diperankan oleh aktor ternama diantaranya Vino G Bastian sebagai ayah Dodo, Graciella Abigail sebagai Kartika, Indro Warkop, Tora Sudiro dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cara Membuat Katalog Produk di Facebook Marketplace Dengan Mudah

Alur cerita atau sinopsis yang dibagikan dalam film Miracle In Cell No 7 juga sangat menguras emosi karena memperlihatkan kerinduan sang anak dengan ayah yang berkebutuhan khusus

Sinopsis Miracle Cell No 7 Versi Indonesia

Diceritakan pria bernama Dodo harus berjualan balon gas untuk anak-anak demi menghidupi dirinya sendiri dan anak tunggalnya bernama Kartika.

Baca Juga: Cara Membuat Halaman Toko di Facebook Marketplace

Namun tidak seperti ayah pada umumnya karena dudu menderita penyakit keterbelakangan mental hingga sikapnya seperti anak kecil

Meski mentalnya terbatas seperti idiot, Dodo selalu mencintai dan merawat Kartika Putri semata wayangnya.

Namun realitanya sehari-hari Kartika justru yang harus merawat ayahnya itu terutama dalam hal makanan, meski ayahnya idiot Kartika selalu bangga dengannya.

Baca Juga: 8 Universitas Terbaik di Surabaya Jawa Timur, Kumpulan Kampus Top Nih!

Mereka tinggal di kawasan komuni dengan rumah tepat di pinggir rel kereta api yang selalu berisik saat ada kereta melintas bahkan terkadang rumah mereka bergoyang saat ada kereta dengan kecepatan tinggi.

Setiap malam mereka duduk selalu menemani Kartika, belajar duduk selalu mengulang kata-katanya agar Kartika kelak bisa menjadi seorang dokter, cita-cita besar yang tentu mustahil bisa dicapainya sebelum tidur.