Siap-siap, Film Pulau dari Malaysia Tayang di Indonesia.
Film Pulau Asal Malaysia Go International, Bakal Tayang di Indonesia Film asal Malaysia, Pulau akan tayang di bioskop Tanah Air. Sebelumnya,
oujisama
JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Bersiaplah menyambut film dari negeri jiran asal Malaysia, berjudul Pulau, yang akan tayang di bioskop Tanah Air. Sebelumnya, film Pulau bergenre thriller horor yang diproduksi oleh Filmforce Studio, My Way Pictures dan WebTVAsia ini telah tayang di Malaysia mulai 9 Maret 2023, dengan GSC Movies sebagai distributor resmi.
Selain tayang di Malaysia, film Pulau juga akan memasuki pasar Asia Tenggara dengan tayang di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi awal yang positif bagi film Pulau, tetapi juga dipandang sebagai tolak ukur baru dalam memberdayakan film-film Malaysia
di panggung dunia.
Baca Juga: Farha, Banyak Kejahatan di Luar Sana.
Film Pulau mendapat sentuhan kreatif dari sutradara berbakat, Euho dan menampilkan Puovin dan Tommy Loh sebagai penulis naskah.
Film Pulau menawarkan alur cerita yang berbeda dari film Melayu khas yang sudah ada, di samping berbagai elemen dan aksi mendebarkan yang pasti akan menghibur penonton di sepanjang cerita.
Penonton akan dibuat penasaran dengan ketegangan-ketegangan yang disajikan. Selain itu alur cerita juga dibuat penuh emosi dengan kemampuan akting yang memikat dari para pemainnya.
Baca Juga: Christine Hakim; Emang Loe siapa...
"Setelah bekerja keras cukup lama untuk menyukseskan proyek ini, Pulau akhirnya berhasil mendapatkan klasifikasi P13. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Sensor Film Malaysia dan Finas atas profesionalisme mereka," kata Fred Chong, produser film Pulau di Jakarta, Rabu (15/3/2923).
Fred Chong mengungkap bahwa membuat film Pulau tidaklah mudah, banyak uang, waktu, dan energi yang dikeluarkan. Ia berharap, film Pulau dapat diterima dengan baik oleh para penonton di berbagai negara.
Pendukung utama film Pulau (Istimewa )
Ia juga mengungkapkan terimakasih kepada para pemain dan tim produksi yang menginap siang dan malam untuk bekerja keras mewujudkan film tersebut.
Baca Juga: Christine Hakim, Jakarta dan Indonesia bergema di The Last of Us.
"Saya percaya bahwa arena film lokal kita tidak sebesar yang internasional. Saya khawatir tentang masa depan film Malaysia industry dan kebebasan orang-orang seni lokal untuk berkreasi akan terbatas dalam beberapa hal. Oleh karena itu, paling tidak yang bisa kita lakukan adalah saling mendukung. Saya berharap penonton tidak menilai film sebelum mendapatkan tiket dan menontonnya sendiri," komentar," tambahnya bijak.
