Saham NETV ARB, Gegara Rumor Akuisisi Dibantah?

Saham emiten media dan hiburan yakni PT Net Visi Media Tbk (NETV) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB)

Saham NETV ARB, Gegara Rumor Akuisisi Dibantah?
image

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten media dan hiburan yakni PT Net Visi Media Tbk (NETV) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin (12/6/2023), setelah sepanjang pekan lalu menghijau.

Per pukul 10:22 WIB, saham NETV terpantau ambles 9,57% ke harga Rp 170/saham. Bahkan, saham NETV sudah menyentuh ARB sejak awal perdagangan sesi I hari ini.

Saham NETV sudah ditransaksikan sebanyak 403 kali dengan volume sebesar 3,65 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 638,6 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,99 triliun.

Hingga pukul 10:22 WIB, di order offer atau jual, terdapat 39.075 lot antrian di harga Rp 170/saham atau sekitar Rp 664,3 juta, sekaligus menjadi antrian beli terbanyak pada sesi I hari ini.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham NETV sudah menyentuh ARB.

Amblesnya saham NETV terjadi setelah pada pekan lalu sahamnya menghijau, di mana sepanjang pekan lalu, saham NETV melonjak hingga 37,23%. Setelah menghijau pada pekan lalu, saham NETV pun mulai terkena aksi profit taking mulai perdagangan sesi I hari ini.

Selain itu, saham NETV yang menyentuh ARB juga disebabkan karena rumor yang beredar bahwa akuisisi oleh emiten perfilman PT MD Pictures Tbk (FILM) dibantah oleh manajemen NETV.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat pekan lalu, NETV menyebut bahwa belum ada rencana aksi korporasi atau investasi apapun seperti kabar yang selama ini beredar.

"Perseroan tidak pernah menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud dalam surat kepada publik, dan sepanjang pengetahuan perseroan, tidak ada dan belum ada investasi pada perseroan, sebagaimana yang dikabarkan dalam pemberitaan tersebut," tulis manajemen, Jumat (9/6/2023).

Menejemen mengaskan, perseroan pada saat ini tidak memiliki informasi atau kejadian penting yang dapat disampaikan kepada publik, selain dari yang telah pernah Perseroan sampaikan kepada publik melalui media massa sebelumnya.

"Perseroan berkomitmen untuk selalu taat dan mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia," sebutnya.

Sebelumnya, rumor NETV yang akan diakusisi oleh FILM berhembus pada pekan lalu. Hal ini terjadi saat manajemen FILM mengonfirmasi terkait volatilitas saham FILM. Namun pada akhirnya, rumor tersebut dibantah oleh manajemen NETV.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Harga Emas Mulai Loyo, Kok Saham Emas RI Malah Ngacir?


(chd/chd)