Rayakan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Jepang, Film Indonesia Diputar di Festival Sayama De Cinema

Yusli berharap warga Jepang mendapatkan pemahaman, pengetahuan dan pendidikan tentang Indonesia secara mendalam.

Rayakan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Jepang, Film Indonesia Diputar di Festival Sayama De Cinema
image

JawaPos.com - Sejumlah film Indonesia diputarkan dalam festival film Sayama de Cinema yang digelar di Kota Sayama, Saitama, Jepang, pada 16-17 September 2023 kemarin.

Festival film tahunan yang sudah diselenggarakan selama 7 tahun ini mengambil tema khusus 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jepang melalui kerja sama yang terjalin antara KBRI Tokyo, PT Produksi Film Negara (PFN) dan Seibu Bunri University of Hospitality.

Dilansir JawaPos.com dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo Jepang, misi awal festival ini adalah memberikan kesempatan bagi warga Sayama untuk menikmati film-film pemenang penghargaan dari festival-festival film internasional. Seperti halnya Tokyo International Film Festival (TIFF) dan FILMeX, yang sulit diakses karena kota Sayama tidak memiliki bioskop.

Baca Juga: Para Pemeran Film Dewasa Mengaku hanya Jadi Korban Penipuan, Polisi: Itu Hak Saksi

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno mewakili KBRI Tokyo dalam sambutannya menekankan pertukaran budaya melalui pemutaran film ini merupakan perekat dalam hubungan antar negara dan bangsa.

“Melalui pemutaran film Indonesia ini diharapkan warga Jepang mendapatkan pemahaman, pengetahuan dan pendidikan tentang Indonesia yang akan meningkatkan ketertarikan untuk lebih mendalami dengan datang langsung ke Indonesia," ujar Yusli Wardiatno dikutip JawaPos.com dari website resmi KBRI Tokyo.

Di antara film-film Indonesia itu adalah adalah “Autobiography" karya sutradara Makbul Mubarak, “LAUT" (Umi o Kakeru) karya sutradara Koji Fukada dan film “Filosofi Kopi".

Baca Juga: Tidak Ada Iming-iming, Meli 3gp Ngaku Diteror Irwansyah Bos Rumah Produksi Film Kelas Bintang

"Autobiography" adalah drama cerita Indonesia yang tayang perdana secara internasional pada Festival Film Venesia 2022. Sedangkan film "LAUT (Umi o Kakeru)" merupakan film kolaborasi Indonesia - Jepang yang mengambil latar alam dan masyarakat Banda Aceh.

Film itu menceritakan seorang lelaki misterius yang muncul di pesisir pantai sekitar Banda Aceh, yang diperankan selebriti Jepang terkenal, Dean Fujioka, yang beristrikan orang Indonesia.

Selain pemutaran film, Festival Film Sayama de Cinema juga menggelar talk show dengan Programming Director Tokyo International Film Festival, Shozo Ichiyama dan sutradara "LAUT" Koji Fukada.

Baca Juga: Polisi Sebut Alamat Menjadi Kendala dan Alasan Pemeran Film Dewasa Kelas Bintang Mangkir dari Pemanggilan

Sutradara Fukada dalam talk show itu menceritakan pengalaman pribadinya di Aceh yang menginspirasinya membuat film dengan latar belakang Tsunami di Aceh.

"Saya ingin menekankan bahwa sebagai manusia kita memiliki keterbatasan, dan kita tidak bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Yang pasti, tsunami tidak memilih korban, siapa pun bisa menjadi korban. Bagaimana kita meresponsnya adalah yang membedakan manusia berdasarkan budayanya," jelas Sutradara Koji Fukada.