Pembuat Boneka Barbie Ternyata Awalnya Desainer Rudal AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Barbie dan Oppenheimer jadi dua film hits yang kini sedang tayang di bioskop. Keduanya dirilis pada tanggal yang sama, sehingga penonton membuat julukan untuk keduanya Barbenheimer.

Namun ternyata, ada seorang insinyur senjata yang berubah menjadi pembuat boneka yang seolah merepresentasikan "Barbenheimer," di dunia nyata.

Mengutip CNBC Internasional, sebelum mendesain boneka paling terkenal di dunia, Jack Ryan bekerja untuk raksasa kedirgantaraan Raytheon dan membantu menciptakan senjata yang menjadi tulang punggung pertahanan misil Amerika.

Ryan, seorang insinyur berpendidikan Yale, membantu menciptakan misil Sparrow dan Hawk yang menjadi dasar bagi sistem misil Patriot. Itu merupakan salah satu senjata pertahanan udara tercanggih di gudang senjata Amerika.

Setelah pekerjaannya di bisnis senjata, Ryan pergi ke Mattel, di mana dia naik menjadi wakil presiden penelitian dan desain untuk produsen mainan tersebut.

Pada 24 Juli 1959, Ryan mengajukan paten AS yang merinci konsepnya untuk boneka mainan paling dikenal di dunia. Barbie. Ryan diberikan paten untuk "konstruksi boneka" pada November 1961. Dia juga dikreditkan dengan menciptakan mainan seperti Chatty Cathy dan koleksi Hot Wheels.

Sebelum kematiannya pada tahun 1991 pada usia 65 tahun, Ryan telah mengumpulkan lebih dari 1.000 paten atas desainnya.

Sementara itu, bioskop menunjukkan penjualan tiket yang kuat untuk "Barbie" dan "Oppenheimer" dan telah menambahkan pemutaran tambahan untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat.

Film Barbie telah mencapai US$22,3 juta di box office AS dari pratinjau Kamis malam. Sementera itu Oppenheimer meraup US$10,5 juta pada pratinjau di hari yang sama.

Kedua film diprediksi akan menghasilkan lebih dari $200 juta selama beberapa hari ke depan dan akan menjadi film di akhir pekan dengan pendapatan kotor tertinggi tahun ini di box office.

Beberapa analis memprediksi akhir pekan ini bisa mencapai US$300 juta dengan penjualan tambahan dari "Mission Impossible", "Sound of Freedom", dan "Spider-Man: Across the Spider-Verse".