Pantau Stok dan Ketersediaan Masker, Kabareskrim Sidak Pasar Pancoran Glodok

BREAKINGNEWS.CO.ID - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Listyo Sigit turun langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) masker di Jalan Pancoran 4, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020). Sidak Kabareskrim bersama Dirtipideksus Bareskirm Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dan Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan ini dilakukan guna memantau stok dan harga jual masker langsung…

Pantau Stok dan Ketersediaan Masker, Kabareskrim Sidak Pasar Pancoran Glodok

BREAKINGNEWS.CO.ID - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Listyo Sigit turun langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) masker di Jalan Pancoran 4, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020). Sidak Kabareskrim bersama Dirtipideksus Bareskirm Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dan Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan ini dilakukan guna memantau stok dan harga jual masker langsung oleh distributor.

Polisi nampak memasuki toko-toko yang menjual masker disana. Kepada para pedagang, Kabareskrim menyampaikan pesan agar menjual barang dagangannya secara langsung ke konsumen. "Jangan sampai ada penimbunan masker loh ya," kata Listyo Sigit di lokasi, Kamis (5/3/2020).

Dalam percakapan para pedagang di kawasan Glodok mengaku rata-rata masker dijual perpak Rp100 ribu. Ada berbagai merek yang dijual mulai dari Sensi hingga Safeguard. Kemudian, Listyo menanyakan harga jual masker pada hari biasanya. Distributor mengaku menjual dengan harga Rp15 ribu per pak. 

"Dari Rp100 ribu itu enggak boleh naik lagi, itu harganya ya," ujar Listyo.

Kabareskrim juga meminta masyarakat bersikap tenang dan tidak khawatir karena persediaan stok barang tersedia dalam jumlah yang cukup untuk persediaan didalam negeri. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Bea Cukai agar melakukan pengawasan terhadap upaya pihak-pihak yang ingin menjual stok masker keluar negeri.

"Kami sudah berkoordinasi ke Bea Cukai agar membatasi ekspor dan memprioritaskan untuk dalam negeri sampai situasi disebut normal," tegas Listyo Sigit.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu 4 Maret 2020 kemarin. Hasilnya, polisi dapati masker yang biasa dijual puluhan ribu dijual seharga Rp200 ribu. Kemudian, polisi juga mendapati beberapa masker dengan harga selangit yang dijual di sana bahkan tidak asli alias abal-abal. Pasalnya, masker tidak memiliki standar pada umumnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan mengingatkan para pedagang agar tak coba-coba menaikkan harga masker. Kenaikan harga masker ini memanfaatkan momentum masuknya virus Corona ke Tanah Air. Namun, bukan hanya pedagang, Iwan juga mengingatkan para distributor hingga produsen. Sebab, pedagang mengaku yang mematok harga adalah distributor.

KEBUTUHAN MASKER DKI

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sejak kasus virus corona merebak, kebutuhan warga Jakarta atas masker pelindung mulut sekali pakai, diperkirakan mencapai 1 juta pieces perharinya.


Karenanya, kata Yusri, temuan adanya 600.000 masker yang akan dikirim ke Cina di Gudang di Jalan Marsekal Suryadarma, Neglasari, Kota Tangerang, cukup mencengangkan.

"Sebab kebutuhan warga Jakarta atas masker saat ini mencapai 1 juta pieces perharinya. Namun 600.000 masker yang ada di sini akan dikirim ke Cina," kata Yusri.

Menurutnya, sebanyak 600.000 ribu masker yang diamankan petugas itu diduga tidak memenuhi standar.

Seperti diketahui Polda Metro Jaya berhasil mengungkap dugaan kasus penimbunan masker di gudang di Jalan Marsekal Suryadarma, Neglasari, Kota Tangerang. Dari sana polisi menyita 240 boks atau 600 ribu masker.

Menurut Yusri, masker-masker milik H dan W yang kini masih diperiksa tersebut akan dikirim ke luar negeri. Padahal, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan terdapat dua WNI positif virus corona, masyarakat di Indonesia sangat membutuhkan masker.