Kronologi Respons PDIP terhadap Diusungnya Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Gibran sebenarnya masih merupakan anggota partai PDIP. PDIP sendiri mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden.

image

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju telah resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden disingkat cawapres Prabowo Subianto. Hal tersebut diumumkan oleh Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Koalisi Indonesia Maju, mencakup Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora dan Partai Garuda, memilih Prabowo sebagai bakal calon presiden. "Tanggal 25 hari Rabu kami akan daftar ke Komisi Pemilihan Umum," kata Prabowo.

Gibran sebenarnya masih merupakan anggota partai PDIP. PDIP sendiri mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden. Pengumuman Gibran sebagai bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju ini menimbulkan respons dari PDIP.

15 Oktober: Kasihan Gibran

Ketika masih menjadi kabar burung bahwa Gibran akan dampingi Prabowo, politikus PDIP Deddy Sitorus memberikan tanggapan. Deddy merasa kasihan ketika mengemuka kabar soal Prabowo dan Gibran menjadi capres dan cawapres.

Menurut Deddy, sosok Gibran masih muda dan banyak peluang untuk membekali dirinya untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar ke depan. Ketika sekarang Gibran didorong untuk menjadi calon wakil presiden, kata Deddy, seolah mengamputasi proses pematangan yang bersangkutan.

"Apa pun terserah beliau (Gibran) dan Pak Jokowi sebagai orang tuanya," kata Deddy kepada wartawan usai acara talk show Total Politik di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu, 15 Oktober 2023.

23 Oktober: Politik Bukan untuk Kepentingan Keluarga

Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, merespons didapuknya Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Gibran bisa melenggang menjadi bacawapres setelah mendapat karpet merah lewat putusan Mahkamah Konstitusi.

"Politik sejatinya digerakkan oleh dedikasi bagi bangsa dan negara, bukan bagi kepentingan keluarga. Ketika mandat rakyat bahwa kekuasaan itu untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara, lalu dibelokkan menjadi ambisi, maka semua wajib bergerak dengan penuh keyakinan karena Ganjar-Mahfud MD berpihak pada kebenaran,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya pada Senin siang, 23 Oktober 2023.

24 Oktober: Beri Kesempatan Gibran Mundur dari PDIP

Setelah Gibran resmi diumumkan, Deddy mengatakan partainya memberikan kesempatan kepada Gibran untuk mengundurkan diri daripada melakukan pemecatan. Menurut Deddy, pihaknya harus menjaga agar suasana politik tetap kondusif. “Ada waktunya dan aturan main,” kata Deddy saat dihubungi, Senin, 24 Oktober 2023.

“Ada waktunya dan aturan main,” kata Deddy saat dihubungi, Senin, 24 Oktober 2023.

Hingga Rabu pagi ini, 25 Oktober 2023 Wali Kota Solo itu diketahuo belum mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader partai banteng itu. Menurut Deddy, PDIP memberikan kesempatan untuk Gibran Rakabuming mengundurkan diri. “Datang tampak muka, pergi tampak punggung,” kata Deddy.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY | ADIL  AL HASAN | DANIEL A FAJRI
Pilihan editor: Besok Daftar Pilpres ke KPU, Gibran Masih Bungkam Soal Status di PDIP