Kasus Harley Davidson, Nasib Tiga Direksi Garuda Ditentukan Siang Ini 

Erick dan jajaran lengkap Dewan Komisaris telah membahas sederet keputusan akhir terhadap kasus ini. "Kita ada lima tadi di atas. Saya, Sahala, Eddy Purwanto, Chairal Tanjung, dan Insmerda Lebang. Dan Pak Menteri didampingi para Staf Khusus," kata Komisaris Independen Garuda Indonesia, Herbert Timbo Parluhutan Siahaan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).

Kasus Harley Davidson, Nasib Tiga Direksi Garuda Ditentukan Siang Ini 
BREAKINGNEWS.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Dewan Komisaris telah mengantongi siapa saja oknum-oknum yang terlibat, termasuk juga tiga direksi yang tak punya izin dinas ketika bertolak ke Toulouse, Prancis yang menimpa Garuda, yakni penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Erick dan jajaran lengkap Dewan Komisaris telah membahas sederet keputusan akhir terhadap kasus ini. "Kita ada lima tadi di atas. Saya, Sahala, Eddy Purwanto, Chairal Tanjung, dan Insmerda Lebang. Dan Pak Menteri didampingi para Staf Khusus," kata Komisaris Independen Garuda Indonesia, Herbert Timbo Parluhutan Siahaan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).


Timbo mengatakan segala persoalan dalam kasus itu akan dipaparkan secara teran benderang, termasuk adanya temuan terbaru dari kasus tersebut. "Tunggu pernyataan yang dikeluarkan siang ini. Biar lengkap dan utuh A sampai Z. Nanti pokoknya ada sesuatu yang baru," tutur Timbo.


Timbo mengatakan bahwa Erick dan Dewan Komisaris telah mengantongi keputusan jelas terhadap oknum-oknum yang terlibat. Termasuk juga tiga direksi yang tak punya izin dinas ketika bertolak ke Toulouse, Prancis. "Keputusan Pak Menteri dan Dewan Komisaris jelas, tidak ada abu-abu," tegas Timbo.

Sebelumnya, Erick mengatakan bahwa ia bersama dengan Komisaris Garuda akan mengusut oknum-oknum yang terlibat dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900. Dalam penyelundupan ini, diduga tidak hanya melibatkan satu orang. "Saya akan ada rapat lagi dengan Komisaris (Garuda) besok Sabtu, untuk me-review oknum-oknum lain yang juga masih terlibat," katanya saat ditemui di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga menyebut ada empat direktur Garuda Indonesia yang ada di pesawat tersebut tidak mengantongi izin dinas dari Kementerian.

"Pertama, keempat direktur ini, kalau menurut Komite Audit yang ditandatangani Sahala (Komut) dan kawan-kawan, keempatnya tidak mendapat izin dinas Kementerian BUMN," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).

Berdasarkan manifest, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human). Dari keempat nama tersebut baru Ari Askhara yang dicopot dari jabatannya.