China dan AS Sepakati Perjanjian Dagang IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan China langsung memberi imbas positif kepada pergerakan Indeks dan rupiah. Pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/12/2019) pagi ini  Indeks Harga Saham Gabungan langsung bergeliat dan dibuka naik, menenbus level psikologis, 6.231,72. poin.  Ini meningkat 0,56 persen dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu…

China dan AS Sepakati Perjanjian Dagang IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan China langsung memberi imbas positif kepada pergerakan Indeks dan rupiah.

Pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/12/2019) pagi ini  Indeks Harga Saham Gabungan langsung bergeliat dan dibuka naik, menenbus level psikologis, 6.231,72. poin.  Ini meningkat 0,56 persen dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang berakhir di angka   6.197,57 poin.

Mengawali perdagangan, terdapat 44 saham menguat, 28 saham melemah, dan 51 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 13 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 34 miliar.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka terapresiasi 13 poin atau menguat 0,09 persen ke level Rp 13.998 per dolar AS.

Menurut analis sekuritas dari PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N,  sentiment positif  pasar itu terjadi karena  tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China fase satu termasuk beberapa pengurangan tarif bisa mendorong laju IHSG positif.

"Tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China fase satu menjadi salah satu faktor positif bagi pasar global dalam pekan ini. Sentimen dari global tersebut diperkirakan dapat membawa dampak positif bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham pekan ini untuk bisa melaju ke teritorial positif," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Senin (16/12/2019).

Seperti ditulis laman Antaranews.com, Suryo memperkirakan laju IHSG pada perdagangan hari ini berada di suport level di rentang 6.178, 6.158 sampai 6.148, sementara untuk resistance level berada direntang 6.207, 6. 217 hingga 6.237.

Sementara itu analis dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah selama seminggu lalu IHSG menguat 0.17% persen disertai Net Buy Asing sebesar Rp 207.89 miliar, diawal pekan ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya didorong penguatan DJIA serta naiknya beberapa harga komoditas seperti: Nikel 1.43 persen, Timah 0.1 persen, Gold 0.54 persen dan Oil 1 persen. "Di lain pihak turunnya Bursa Asia pagi ini menjadi pemberat bagi perjalanan IHSG," kata Edwin.

Merujuk beragamnya faktor penggerak IHSG tersebut Edwin tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Logam, Oil, TI, Konstruksi, Telko dan Infrastruktur untuk perdagangan Senin ini