Bangun Tembok Meksiko, Kemnhan AS Izinkan Penggunaan Dana Satu Miliar Dolar

BREAKINGNEWS.CO.ID - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Patrick Shanahan, memberikan izin untuk penggunaan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar 14,1 triliun rupiah dari kementeriannya guna membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko. Dana tersebut sesuai dengan permintaan Presiden AS, Donald Trump.

Bangun Tembok Meksiko, Kemnhan AS Izinkan Penggunaan Dana Satu Miliar Dolar

BREAKINGNEWS.CO.ID - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Patrick Shanahan, memberikan izin untuk penggunaan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar 14,1 triliun rupiah dari kementeriannya guna membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko. Dana tersebut sesuai dengan permintaan Presiden AS, Donald Trump.

"[Shanahan] mengizinkan komandan Korps Insinyur Tentara AS untuk memulai perencanaan dan pengerjaan 1 miliar dolar AS atau sekitar 14,1 triliun rupiah untuk memberi dukungan kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Patroli Perbatasan," demikian pernyataan Kemhan AS yang dikutip AFP, Selasa (23/3/2019). Shanahan kemudian menjelaskan bahwa langkah ini diambil sejalan dengan undang-undang yang memberikan kewenangan bagi Kemhan untuk membangun jalan, mendirikan pagar, dan memasang lampu demi menutup koridor penyelundupan narkoba.

Pernyataan ini dirilis beberapa jam sebelum Shanahan menghadap Kongres untuk menyerahkan dan menjelaskan draf anggaran tahunan kementeriannya. Keputusan ini juga dapat diambil setelah Trump mendeklarasikan situasi darurat nasional di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Trump mendeklarasikan darurat nasional karena dirinya merasa kecewa melihat draf kesepakatan anggaran antara dua kubu di Kongres untuk membiayai tembok perbatasan ini. Draf itu hanya menyediakan 1,375 miliar dolar AS atau sekitar 19,5 triliun rupiah untuk tembok perbatasan, jauh dari jumlah yang diminta Trump, yakni 5,7 miliar dolar AS atau setara dengan 80,5 triliun rupiah. 

Dengan deklarasi darurat nasional, pemerintah dapat memanfaatkan anggaran militer dan dana negara lainnya untuk membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan dengan Meksiko yang situasinya dianggap sudah mendesak.