Balinale 2023, Festival Film Internasional Bali ke-16 Digelar 1-4 Juni Mendatang, Ada Dua Film Pendek Indonesia

Pada tahun ini, Balinale 2023 atau Festival Film Internasional Bali ke-16, akan melanjutkan tradisinya menampilkan film-film dalam fitur naratif, dokumenter, dan film pendek independen yang beberapa di antaranya merupakan peraih penghargaan dari seluruh dunia.

Balinale 2023, Festival Film Internasional Bali ke-16 Digelar 1-4 Juni Mendatang, Ada Dua Film Pendek Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Festival Film Internasional Bali (Balinale) telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-16 yang akan berlangsung pada Kamis hingga Minggu, 1-4 Juni 2023.  Penyelenggaraan bertajuk Balinale 2023 ini rencananya akan berlangsung di Park23 Creative Hub Cinema XXI, Bali.

Pada festival tahun ini, Balinale akan melanjutkan tradisinya menampilkan film-film dalam fitur naratif, dokumenter, dan film pendek independen. Beberapa film di antaranya merupakan peraih penghargaan dari seluruh dunia dalam berbagai genre, gaya, serta bahasa.

Balinale 2023 juga menjanjikan program selama empat hari yang mengesankan serta kaya pengalaman bagi para penonton yang datang.

Deretan film-film impresif dan kaya tema, narasi, visual dan segala keunikannya, hadir dalam program empat hari pemutaran.

Sebanyak 44  judul film mewakili 12 negara, empat judul di antaranya merupakan film “Premiere International”.

2 dari 6 halaman

Daftar Film dengan Prestasi Panggung Festival Dunia di Balinale 2023

Festival tahun ini dibuka dengan film berjudul A Guilty Conscience karya Jack Ng (Hong Kong), diperankan aktor Dee Ho.

Daftar film dengan prestasi di panggung festival dunia akan dipertontonkan, seperti Klondike karya Maryna Er Gorbach. Klondike adalah pemenang di Sundance dan Berlinale, dan menjadi film wakil Ukraina di ajang Oscar 2023.

Lalu ada juga drama kriminal karya Philip Yung (Hong Kong) yang berjudul Where the Wind Blows. Sisu juga tayang mewakili Finlandia yang disutradarai Jalmari Helander.

Woman Talking karya Sarah Polley (Amerika Serikat) juga tayang. Berkat film ini, Sarah Polley memenangkan Best Adapted Screenplay ajang Oscar 2023. Film ini juga memenangkan Best Picture ajang Critics Choice Award 2023.

3 dari 6 halaman

Deretan Film Cerita Pendek Termasuk dari Indonesia

Deretan film cerita pendek, dokumenter dan doku-drama berkelas lain juga menghiasi Balinale 2023. Di antaranya adalah Crows are White karya sutradara Irlandia bernama Ahsen Nadeem.

Ada juga Last Visitantes karya sutradara Spanyol Enrique Buleo, lalu Playground karya Yaxing Lin (Amerika Serikat).

Dua sutradara tanah air juga bergabung dalam penayangan film cerita pendek. Mereka adalah Yuda Kurniawan dengan karya film pendek berjudul The Tone Wheels dan Azalia Muchransyah lewat film Lolitha.

4 dari 6 halaman

Pilihan Pembelian Tiket Festival Balinale 2023

Untuk menikmati film, ada opsi atau pilihan pembelian tiket festival selama empat hari melalui situs Townscript. Tiket early bird tersedia hingga 24 Mei.

Untuk informasi terperinci tentang judul film dan jadwal tayang, silakan kunjungi situs web festival di www.balinale.com. Semua film memerlukan pra-registrasi, sementara pendaftaran dibuka pada 21 Mei 2023.

5 dari 6 halaman

Balinale Merupakan Salah Satu Festival Film Utama di Asia Tenggara

Balinale diakui secara internasional sebagai salah satu festival film utama di Asia Tenggara. Balinale dikenal karena pemahaman khusus juga promosi dan dukungan terhadap kemajuan perfilman Indonesia dalam forum internasional. Dukungan juga diberikan untuk pembuat film independen maupun yang sudah mapan.

Balinale selalu menjadi pilihan platform bagi para pembuat film yang baru muncul, program-program dukungan kemitraan, kerja sama, dan kolaborasi lintas negara.

Di antaranya adalah program kemitraan bertajuk Art of the Score The Juilliard School's Center for Innovation in the Arts. Kolaborasi kreatif tersebut melibatkan musisi dan komposer mahasiswa Juilliard dan pembuat film pelajar dari Indonesia.

Tahun ini, Balinale menghadirkan pemenang penghargaan tahunan American-Indonesian Cultural and Educational Foundation (AICEF) Prize untuk pembuat film panjang dari Indonesia di karya pertama atau kedua mereka.

6 dari 6 halaman

Kemeriahan Perfilman Hong Kong di Program Making Waves

Program Making Waves - Navigators of Hong Kong Cinema 2023 menjadi pilihan khusus kehadiran pelaku industri dan pembuat film dari Hong Kong di Balinale 2023. Program ini didukung oleh CreateHK, Hong Kong International Film Festival, dan Hong Kong Economic Trade Office (HKETO).

Making Waves menghadirkan film-film seperti: The Sparring Partner karya sutradara Ho Cheuk-Tin, The Sunny Side of the Street karya sutradara Lau Kok-rui, Cyber Heist karya Wong Hing Fan. Lalu ada A Guilty Conscience karya sutradara Jack Ng.

Selain itu, film-film Hong Kong lain yang hadir di Balinale 2023 adalah Vital Sign karya sutradara Vincci Cheuk, Mad Fate karya sutradara Soi Cheang, dan Philip Yung yang hadir lewat Where the Wind Blows.

Kesemuanya hadir dalam empat hari program festival sambil berkompetisi di ajang bergengsi yang penuh tantangan dan kaya dengan perpektif perayaan sebuah festival.

(Balinale 2023)