Wisatawan Diminta Tetap Transaksi Pakai Mata Uang Rupiah di Labuan Bajo

Hal ini dikatakannya sebab sebagai destinasi pariwisata super prioritas, potensi pemanfaatan uang asing sangat tinggi di Labuan Bajo.

Wisatawan Diminta Tetap Transaksi Pakai Mata Uang Rupiah di Labuan Bajo
image

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef A. Nae Soi mengingatkan agar wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo tetap wajib bertransaksi menggunakan mata uang rupiah.

Hal ini dikatakannya sebab sebagai destinasi pariwisata super prioritas, potensi pemanfaatan uang asing sangat tinggi di daerah tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

"Diharapkan Bank Indonesia dapat memastikan bahwa seluruh transaksi diselesaikan dengan rupiah yang merupakan alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Untuk itu, ia berharap pemerintah Kabupaten Manggarai Barat diharapkan dapat menambah sejumlah gerai penukaran mata uang (money changer) di Labuan Bajo untuk memudahkan wisatawan asing menukarkan dollar atau mata uang lainnya dengan rupiah.

Selain itu, Josef menambahkan, perkembangan digital juga berdampak pada transaksi pembayaran yang bisa semakin cepat dan mudah, serta dilakukan di mana saja. Dengan begitu, ia berharap digitalisasi transaksi ekonomi juga lebih mudah dilakukan di NTT.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLPF), Shana Fatina mengatakan, saat ini para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan garda terdepan juga sudah mengurangi pembayaran menggunakan dollar.

"Kami sangat bangga terhadap pelaku usaha dan masyarakat Labuan Bajo karena sebagai daerah pariwisata super prioritas sangat terdepan untuk memastikan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di tengah transaksi yang dilakukan wisatawan asing," kata Shana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.