Traveling tanpa Itinerary, Berlabuh di Ipoh hingga Pemilu Kamboja

Gaya traveling spontan diterapkan travel influencer Farchan Noor Rachman bersama istri dengan tidak memiliki jadwal rencana perjalanan ketika melancong.

Traveling tanpa Itinerary, Berlabuh di Ipoh hingga Pemilu Kamboja
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketika sampai di Malaysia, Farchan Noor Rachman bersama istrinya secara spontan memilih bertualang ke Kota Ipoh. Keputusan itu diambil karena bus pertama yang mereka lihat di bandara adalah yang jurusan ke Ipoh.

Sampai di Ipoh, Farchan menemukan kejutan-kejutan dalam perjalanannya di wilayah yang merupakan ibu kota negara bagian Perak itu. Salah satunya adalah fakta bahwa salah satu merek white coffee terkena ternyata berasal dari Ipoh .

Menurut Farchan, Ipoh kota yang kecil, bahkan kalau mengelilingi kotanya sampai selesai, barangkali hanya memakan waktu sehari atau dua hari. Namun, yang membuat dia terkesan adalah kultur dari orang-orang di wilayah itu.

"Kan kebanyakan penduduknya (Ipoh) orang-orang peranakan Tionghoa, yang merantau ke melayu dulu dari kota asalnya yang merupakan wilayah pertambangan, terus ke Ipoh memulai hidup dari perkebunan, sampai akhirnya jadi seperti sekarang, cultural mix di Ipoh bagus," beber Farchan kepada CNNIndonesia.com.

Salah satu yang paling membuat Farchan takjub dari Ipoh adalah dari sisi kulinernya. "Kalau dibandingkan di Penang, Melaka, Johor Baru atau KL (Kuala Lumpur), itu (kulinernya) memang lebih autentik kalau di Ipoh," tambahnya.

Kota Ipoh di MalaysiaSuasana di Kota Ipoh, Malaysia. (iStockphoto)

Dia mengungkapkan, perjalanan ke Ipoh paling menarik, karena biasanya pelancong jika ke Malaysia kan pergi ke Kuala Lumpur, Penang, Melaka, atau Johor Baru. Tapi, dia dan istri memilih perjalanan ke Ipoh secara random alias tidak direncanakan. Ipoh sendiri memang bukan pilihan yang lazim bagi wisatawan.

Gaya traveling seperti ini sudah dilakoni Farchan dan istri selama lebih dari 10 tahun, sejak keduanya masih pacaran. Dia mengaku tidak pernah punya itinerary atau jadwal rencana perjalanan ketika pergi melancong.

Namun, dengan gaya traveling seperti itu, bukan berarti Farchan tidak pernah mendapatkan masalah. Saat dia melancong ke Kamboja, Farchan bercerita sempat mengalami kesulitan transportasi, karena negara itu ternyata sedang menggelar pemilihan umum.

[Gambas:Instagram]

"Kami gak riset tanggal keberangkatannya, jaman dulu sebelum pandemi kita kalau tanggal keberangkatan kan gak bisa riset, karena tergantung tiket murah. Dapat harga 300-400 ribu rupiah langsung berangkat," ucapnya.

Nyaris Terjebak di Angkor Wat Gegara Pemilu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA