Tanjung Kelayang Dipromosikan dalam Sales Mission di Beijing dan Shenyang

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Kementerian Pariwisata kembali menghentak pasar Cina. Kali ini, Kemenpar memperkenalkan keindahan Tanjung Kelayang, Provinsi Bangka Belitung, lewat sales mission. Tidak tanggung-tanggung, sales mission digelar di dua kota besar sekaligus, Beijing dan Shenyang pada 15 Juli 2019.

Tanjung Kelayang Dipromosikan dalam Sales Mission di Beijing dan Shenyang

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Kementerian Pariwisata kembali menghentak pasar Cina. Kali ini, Kemenpar memperkenalkan keindahan Tanjung Kelayang, Provinsi Bangka Belitung, lewat sales mission. Tidak tanggung-tanggung, sales mission digelar di dua kota besar sekaligus, Beijing dan Shenyang pada 15 Juli 2019.

Sebagai lokasi, Kementerian Pariwisata memilih Four Seasons Hotel Beijing dan Kempinski Hotel Shenyang. Kegiatan misi penjualan ini, mempertemukan industri pariwisata Indonesia dengan industri pariwisata lokal (business to business). Tujuannya untuk menawarkan paket wisata.

Menurut Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenpar, tujuan sales mission ini untuk memperkenalkan Pantai Tanjung Kelayang.  “Kita tidah hanya ingin memperkenalkan, tetapi juga mempromosikan Pantai Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung. Sebab, destinasi ini menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas ke Pasar Tiongkok,” papar Vinsensius Jemadu,  Senin (15/7/2019).

Untuk memaksimalkan promosi Tanjung Kelayang, sejumlah industri pariwisata diajak. Mereka akan menjual paket-paket ke Belitung.  Tanjung Kelayang termasuk pantai tercantik di Kabupaten Belitung. Pantai ini memiliki pasir putih yang indah. Pemandangannya semakin eksotik dengan batuan granit di sepanjang pantainya. Pantai ini menjadi daya tarik favorit para turis untuk melakukan island hopping.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, mengatakan Cina masih menjadi pasar terbesar untuk pariwisata Indonesia.
“Tahun lalu, Indonesia menerima 15.8 juta wisatawan dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, pasar Cina berkontribusi sekitar 14%. Ini menjadikan negeri itu sebagai salah satu penyumbang wisatawan terbesar bagi Indonesia dan kami percaya hal ini akan meningkat dari tahun ke tahun,” papar wanita berhijab itu.

Tahun ini, pergerakan wisatawan Cina juga positif. Hingga periode Januari sampai Mei 2019, terdapat sekitar 882.900 wisatawan  yang datang ke Indonesia. Jumlah ini meningkat sekitar 2.26% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.  “Oleh karena itu, kami mengadakan lebih banyak program misi penjualan. Dan tidak hanya Bali yang kami promosikan. Tetapi juga 10 Destinasi Prioritas. Kita juga telah mengundang banyak travel agent dari berbagai daerah untuk menjual paket baru mereka di pasar negara itu,” terang Nia.

Ia berharap program misi penjualan ini akan lebih banyak membuat wisatawan Cina mengunjungi destinasi-destinasi Indonesia. Sehingga, mereka bisa merasakan dan mendapatkan pengalaman baru, terutama Pantai Tanjung Kelayang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mendorong lebih banyak dukungan dan promosi dengan industri pariwisata Cina. tujuannya, untuk membantu realisasi target kunjungan 20 juta wisatawan di tahun 2019.

Menpar Arief Yahya juga telah meluncurkan tiga program prioritas. Program tersebut adalah Ordinary, Extra Ordinary, and Super Extra Ordinary.  “Ordinary Program adalah program biasa yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata, termasuk strategi branding, advertising, dan selling. Selanjutnya, Extra Ordinary Program adalah strategi terobosan yang telah dilakukan di 2018, yang terdiri dari aksesibilitas insentif, hot deals, dan competing destination models,” tuturnya.

Sementara  Super Extra Ordinary Program yang merupakan strategi terbaru. Tujuannya untuk melaksanakan marketing pariwisata yang lebih agresif di tahun 2019.  “Program ini terdiri dari tiga strategi, yaitu border tourism, tourism hub, dan low-cost terminal,” papar Menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu.