Romy : Saya Jadi Target KPK Gara-gara Banyak Pengikut di Medsos

BREAKINGNEWS.CO.ID - Apa hubungannya memiliki followers (pengikut) banyak di akun media sosial dengan sasaran tembak Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi? Entahlah!. Namun jika hal itu ditanyakan kepada mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, ada hubungan yang khusus dan memiliki sebab akibat.

Romy : Saya Jadi Target KPK Gara-gara Banyak Pengikut di Medsos

BREAKINGNEWS.CO.ID - Apa hubungannya memiliki followers (pengikut) banyak di akun media sosial dengan sasaran tembak Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi? Entahlah!. Namun jika hal itu ditanyakan kepada mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, ada hubungan yang khusus dan memiliki sebab akibat.

Pasalnya karena memiliki banyak pengikut maka Romy yang ditangkap dalam OTT KPK pekan lalu di Surabaya, menjadi salah satu sasaran tembak. Menurut Romy  dirinya memang telah menjadi buruan utama KPK atau most wanted. Ia beralasan hal itu, lantaran Romy memang seorang politisi yang memiliki jumlah pengikut hingga puluhan ribu. Bahkan disebut-sebut menjadi salah satu yang terbanyak bagi seorang ketum Parpol.

"Apa yang saya lakukan ini salah satunya karena posisi saya yang memang salah satu most wanted. Yang kira- kalau kemudian dilakukan operasi (tangkap tangan) dipilih ketua umum dengan followers terbesar di medsos, begitu lah kira-kira," katanya sebelum memasuki Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan perdana," kata Romy, Jumat (22/3).

Dalam akun medsos Romy di Instagram dan Twitter memang terdapat followers yang cukup banyak. Di instagram, akun Romy yakni @romahurmuziy memiliki pengikut sekitar 172 ribu. Namun akun Instagram Romy tidak lagi bisa dibuka. Sementara di akun  Twitter dengan nama akun @MRomahurmuziy, anggota Komisi XI DPR itu memiliki jumlah pengikut sekitar 51 ribu.

Namun Romy enggan menjelaskan apakah ia memang benar menerima Rp 300 juta dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Haris Hasanudin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muafaq Wirahadi. “Itu masuk perkara yang nanti akan saya jelaskan pada penyidik. Apa yang saya sampaikan kan akan digunakan sebagai materi," ucapnya.

Dalam kasus ini baik Romy, Haris, dan Muafaq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Haris dan Maufaq diduga menyuap Romy agar bisa menduduki jabatannya saat ini. Ia juga kembali menyatakan jika dirinya tak memiliki wewenang sama sekali dalam menentukan jabatan atau posisi seseorang di Kementerian Agama RI.

“Saya p0unya kewenangan gak? Apakah Romahumuzy punyaanggota Komisi XI DPR RI punya kewenangan gak di Kementerian Agama?  Nanti hal itu akan sampaikan di persidangan nanti,” kata Romy.  Selain itu ia juga meminta maaf kepada seluruh kader PPP karena permasalahan yang dihadapinya. Ia juga meminta agar seluruh kader PPP berjuang dalam pemilu kali ini.