Review Film: Sleep (2023)

Review Sleep (2023): Masalah emosional dan kesehatan mental berumah tangga yang dibangun secara apik jadi tak membekas karena akhir yang begitu saja.

Review Film: Sleep (2023)
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Sepanjang menonton Sleep, saya mencoba memikirkan alasan Jung Yu-mi kembali tertarik memerankan sosok istri sekaligus ibu yang secara perlahan tampak kehilangan dirinya sendiri.

Setelah menjadi istri Gong Yoo dalam Kim Ji Young: Born 1982 sekitar empat tahun lalu, ia kini kembali memerankan karakter yang benar-benar tampak lelah, yakni istri Lee Sun-kyun, dalam Sleep.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peran terbarunya itu, ia sekali lagi berhasil menunjukkan bagaimana situasi di sekitarnya menguji akal sehat dan membuat penonton mempertanyakan jadi sebenarnya apa yang terjadi.

Jung Yu-mi dalam Sleep berperan sebagai Soo-jin, istri Hyun-soo (Lee Sun-kyun), yang perlahan kehilangan waktu istirahatnya akibat kebiasaan tidur suami yang unik dan cenderung mengkhawatirkan.

Kisah tersebut dibagi jadi tiga babak, dimulai dari menampilkan momen-momen manis Jung Yu-mi dan Lee Sun-kyun sebagai pasangan suami istri hingga kejadian yang sungguh membuat tidak nyaman untuk ditonton.

[Gambas:Video CNN]

Meski Hyun-soo menjadi karakter yang 'bermasalah,' penonton diajak lebih dalam melihat perubahan Soo-jin dari yang begitu tenang dan mencoba rasional menjadi sosok yang membuat penonton pun mempertanyakan mana sesungguhnya yang benar.

Pada momen itulah penonton seperti disajikan dua pilihan, yakni permasalahan itu disebabkan makhluk gaib atau kondisi medis.

Hal itu berkat penceritaan perlahan dalam babak satu dan dua film ini. Jason Yu yang debut sebagai sutradara dan penulis naskah itu seolah tampak malu-malu untuk bermain sadis dalam dua bagian awal Sleep.

Namun semua berubah di babak ketiga di mana dia semakin berani menampilkan adegan brutal, termasuk dalam mengungkapkan siapa yang 'gila' sesungguhnya. Teror-teror ala horor klasik pun bisa ditemukan dalam babak akhir ini.

Sayangnya, Jason Yu seperti buru-buru ingin mengakhiri film tersebut sehingga segala yang dibangun sejak awal terasa begitu saja di akhir.

Pada akhirnya, Sleep menjadi film yang mengeksplorasi tantangan dalam kehidupan berumah tangga dengan cara unik dan ekstrem. Selain Soo-jin, Hyun-soo juga cukup menarik perhatian hingga akhir film.

Meski menjadi beban istri, mertua, dan anak, Hyun-soo selalu mau mendengarkan pandangan dan kekhawatiran Soo-jin dalam hal apa pun, terutama ketika ia sendiri merasa hal-hal yang disampaikan istrinya itu tidak masuk akal.

Sleep juga tetap bisa menimbulkan efek tak nyaman saat menonton meski sangat minim jumpscare. Semua berkat plot yang didukung permainan cahaya, hingga efek suara yang sudah ia dalami sejak dua seri Along with the Gods.

Walau ada sedikit catatan untuk akhir film ini, Sleep menjadi debut Jason Yu untuk membuktikan dirinya adalah pendatang baru yang karya dan garapannya layak dinantikan di masa mendatang.

[Gambas:Youtube]

(chri/chri)