Profil dan Biodata Christine Hakim, Sang Legenda Film Indonesia: Agama, Umur hingga Perjalanan Karir

Karir Christine Hakim dimulai dari dunia model pada era 70-an, berlanjut dengan film yang kini jumlahnya mencapai puluhan, meraih 10 Piala.

Profil dan Biodata Christine Hakim, Sang Legenda Film Indonesia: Agama, Umur hingga Perjalanan Karir
image

Mengerti.id - Christine Hakim merupakan aktris senior Indonesia yang telah berkarir di dunia film selama 50 tahun. Telah ada puluhan karya yang mencatatkan nama wanita ini sebagai pemerannya.

Tak hanya di Indonesia, Christine Hakim juga telah melebarkan sayap hingga kancah internasional lewat film Eat Pray Love bersama Julia Roberts pada 2010, serta serial Hollywood The Last of Us pada 2023.

Christine Hakim sempat menjadi orang Indonesia pertama yang duduk sebagai juri pada Festival Film Cannes 2002 di Prancis bersama aktris Michelle Yeoh.

Baca Juga: Drama dan Film Lee Min Ki: Mulai Peran Detective hingga Pendeta, Simak Daftar Lengkapnya

Profil Christine Hakim

Wanita kelahiran tahun 1956 ini mengawali karir sejak usia belasan lewat dunia modeling, baik foto dan catwalk.

Sosok Teguh Karya dan Slamet Rahardjo adalah yang berperan membuka jalannya di dunia film.

Cinta Pertama menjadi judul yang membawanya meraih Piala Citra kategori Aktris Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1974. Berkat film ini, namanya langsung menjadi headline di semua media saat itu.

Padahal dirinya sudah berniat mundur dari dunia akting karena bercita-cita menjadi psikolog dan arsitek.

Wanita bernama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim ini lahir dengan bantuan seorang dokter asal Jerman, yang memberikan nama Christine padanya.

Perempuan 67 tahun itu menyukai pelajaran matematika saat di bangku sekolah.

Baginya, ilmu eksak dapat mengasah kemampuan berpikir. Sejak kecil suka mengamati dan berkontemplasi, serta mengikuti beragam les mulai dari musik, menari, mengaji, berenang, berkuda, hingga gymnastic.

Baca Juga: Apa Itu Love Scamming, Bisa Bikin Baper? Kenali Arti dan Ciri Umumnya, Jangan Sampai Jadi Korban

Dirinya mensyukuri segala perjalanan itu karena berpengaruh pada ketahanan tulang. Berkat segala les tersebut, menjadi wakil sekolah dalam sebuah lomba tari.