Lorenzo Harus Lolos Pemeriksaan Medis Untuk Bisa Tampil di Motegi

BREAKINGNEWS.CO.ID – Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo akan menjalani pemeriksaan pada Kamis (18/10/2018) dan dirinya sangat berharap lolos pemeriksaan demi bisa turun dalam lintasan di MotoGP Jepang, yang akan diselenggarakan di Sirkuit Twin Ring Motegi akhir pekan mendatang. Hal tersebut disampaikan Lorenzo dalam rilis resmi tim.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lorenzo mengalami dislokasi tulang ibu jari dan keretakan metatarsal kedua pada kaki kanan usai kecelakaan di MotoGP Aragon, Spanyol. Belum juga sembuh, dia kembali terjatuh pada sesi latihan kedua MotoGP Thailand, mengalami keretakan tulang radius pergelangan tangan kiri. Akibat kecelakaan tersebut, Lorenzo pun harus mundur dari sisa pekan balap di Buriram, dan bertolak ke Bangkok satu hari setelah insiden terjadi. Dia menghabiskan waktu selama satu pekan di kota tersebut untuk beristirahat sekaligus juga melakukan proses pemulihan.

Jumat Penentu

Walaupun kondisi fisiknya belum juga mencapai 100%, Por Fuera tetap bertolak ke Motegi, dan akan menjalani pemeriksaan. Apabila dinyatakan fit, dia akan mencoba berkendara pada sesi latihan bebas pertama pada Jumat (19/10) dan kondisinya akan kembali dievaluasi. "Hari-hari telah berlalu sejak saya meninggalkan Buriram tanpa bisa turun balapan, dan meskipun saya sudah merasa lebih baik usai berlatih dan beristirahat di Thailand, hanya di sesi latihan pada Jumat (19/10) mendatang lah saya bisa tahu kondisi saya di atas motor," ungkapnya.

Percaya diri Bisa Tampil Baik

Andai lolos pemeriksaan medis, Lorenzo pun bertekad tampil all out, mengingat Motegi merupakan sirkuit yang dikenal bersahabat dengan Ducati dan kerap menjadi tempat Lorenzo mendapatkan hasil baik di masa lalu . "Saya jelas ingin balapan di MotoGP Jepang karena Motegi salah satu sirkuit di mana saya merasa bisa tampil sangat baik. Jadi saya berharap pengaruh cedera pada kaki serta pergelangan tangan saya tidak akan menimbulkan masalah. Cuaca akhir pekan ini akan menjadi faktor penting, karena selama beberapa tahun terakhir Jepang nyaris selalu hujan saat pekan balap diselenggarakan," pungkasnya.